Gajisaya 7juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Waktu itu jam 7 malam, suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Saya capek
CeritaPendek Aku™ Tempat meluahkan rasa hati aku Hanya Allah-lah penganugerah taufiq dan Dia-lah pembimbing kepada jalan yang benar. Ya Allah, terimalah dari kami amalan kami ini. Sesungguhnya Engkaulah yang maha mendengar lagi maha mengetahui. (76) anak (30) umrah (22) isteri
Gajisaya 7juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Waktu itu jam 7 malam, suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Saya capek sekali ukhty.
Jadi Fungsi wanita yang menjadi istri haruslah dapat mengfungsikan dirinya laksana perhiasan yang melekat pada diri pemakainya. Istri harus selalu menjadi penyejuk, penyedap, pesona dan pemberi semangat hidup pada suaminya. 2. Menjadi wakil suami dalam keluarga. Hadis Rosullallah SAW.
Marisama2 kita berdoa buat para isteri untuk menjadi salah seorang isteri yang solehah.. Ya Allah..Kau ampunilah dosaku yang telah ku lakukan,Kau limpahkanlah aku dengan kesabaran yang tiada terbatas,Kau berikanlah aku kekuatan mental,Kau kurniakanlah aku dengan sifat keredhaan,Kau peliharalah lidahku dari kata-kata nista,Kau kuatkanlah semangatku menempuhi segala cabaran-Mu,Kau berikanlah
proses yang terjadi pada bagian x adalah. Istri Sholehah dan Suami Durhaka – Konon ada seorang wanita sholehah yang selalu mengucapkan bismillah setiapkali akan mengerjakan sesuatu. Namun, sayangnya pasangan dari wanita ini bukanlah seorang lelaki yang baik, dia seorang suami yang munafik dan selalu merendahkan istrinya. Terutama saat ia mendengar istrinya membaca basmalah, ia akan merasa bosan dan menganggap istrinya hanyalah wanita sok suci. Hingga suatu ketika, sang suami memiliki niatan untuk mempermalukan istrinya, dia berniat membuktikan pada istrinya bahwa kebiasaannya membaca bismillah tiada gunanya, menurutnya bismillah hanyalah kalimat yang biasa diucapkan orang-orang sok suci. Diapun berkata dalam hati “Kali ini aku akan mempermalukanmu!”. Demi melancarkan rencana busuknya, suami wanita sholehah ini segera pergi ke pasar untuk membeli dompet, setibanya di rumah, suami durhaka itu langsung menyerahkan dompet yang baru dibelinya seraya berkata “Istriku, simpanlah dompet ini!,” merasa diberi amanat oleh suaminya, si istri sholehah segera bergegas menyimpan dompet itu di tempat yang paling aman, tanpa melupakan menyebut asma Allah dengan ucapan “BISMILLAH”. Selang beberapa waktu, saat istrinya lengah, suami durhaka itu mengambil dompet yang telah disimpan istrinya dan membuangnya ke sumur di belakang rumah. Lalu ia menagih istrinya, agar segera memberikan dompet yang dulu telah dititipkan. Istrinya yang tak tahu menahu kalau dompet yang ia simpan telah dibuang suaminya, segera menuju tempat dimana ia menyimpan dompet titipan suaminya, tak lupa ia mengucap “BISMILLAH”. Berkah doa bismillah bukanlah isapan jempol!, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril AS untuk segera turun ke bumi dan mengembalikan dompet yang berada di dalam sumur ke tempatnya semula. Hingga saat si istri sholehah membuka tempat penyimpanannya, ia pun mendapati dompet yang telah terbuang masih berada di tempatnya seperti sediakala. Suami durhaka yang melihat kejadian itu dengan mata kepalanya merasa takjub, ia pun segera bertobat dan menyesali perbuatannya. Ia kini tidak pernah merendahkan istrinya dan meneladani doa bismillah yang selalu dibacanya. Kisah ini diceritakan dalam kitab Nawadir karya al Qolyubi; kitab yang menceritakan berbagai anekdot yang sarat akan makna kehidupan.
Pernikahan merupakan salah satu bentuk ibadah yang ada dalam Islam. Berbagai ayat pernikahan dalam Islam menjelaskan tentang pentingnya, manfaatnya dan juga tata cara dari pernikahan. Pernikahan memiliki berbagai manfaat diantaranya untuk menjauhkan umat dari perbuatan dosa yaitu pergaulan bebas. Islam mengatur secara rinti tentang hukum pergaulan bebas dalam Islam. Untuk bisa mewujudkan pernikahan yang saadah mawadah warohmah baik istri maupun suami memiliki kewajibannya masing-masing. Islam memiliki pandangan tersendiri tentang bagaimana sebenarnya keluarga sakinah dalam Islam itu. Salah satu kuncinya adalah seorang istri yang salehah. Seorang istri menjadi istri yang salehah menjadi impian dan juga kewajiban yang harus dilakukan. Ada berbagai cara untuk bisa menjadi istri yang salehah diantaranya adalah seperti berikut 20 Tips Menjadi Istri yang SalehahPandai Mensyukuri Pemberian SuamiRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda“Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Kemudian ada yang bertanya kepada Beliau “Apakah yang kufur kepada Allah?” Beliapun menjawab “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri tidak mensyukuri kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka istri setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak berkenan baginya niscaya dia berkata “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” HR. Al Bu-khari no. 29 dan Muslim no. 907Untuk bisa menjadi istri yang salehah selalu bersyukur dan berterimakasih akan apa yang diberikan oleh suami. Meskipun yang diberikan terkadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan, sebagai istri harus pandai-pandai untuk bersyukur. Hal ini juga akan membawa keluarga dalam sebuah keluarga harmonis menurut Menjaga Rahasia SuamiKonflik dalam keluarga biasanya menjadi sangat rawan untuk menyebar tentang berbagai hal yang kurang menyenangkan dari suami yang kemudian diceritakan oleh orang lain. Padahal untuk menjadi istri yang salehah hal tersebut harus pantang untuk dilakukan. Seorang istri harus bisa menutup rapat-rapat setiap rahasia dari suaminya terutama hal yang berhubungan dengan hubungan intim antara istri dan jugaCiri – Ciri Suami Durhaka Terhadap IstriCiri – Ciri Istri Durhaka Terhadap SuamiKehidupan Rumah Tangga Dalam Islam 3. Penuh dengan Kasih SayangIstri yang baik adalah yang mampu memberikan kasih sayang secara betul kepada suaminya. Ketika suami pulang dari kerja jangan berikan suasana yang murung atau muram. Dalam sebuah hadis dirawayatkan“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Dimana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya dengan tangan suaminya seraya berkata “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” HR. An-nasai dlam Isryratun Nisa no. 2574. Mencari Maaf SuaminyaJika suatu waktu suami marah karena suatu hal, istri juga harus mencari maaf dari suaminya. Mendatangi suami ketika marah kemudian meminta maaf dengan cara yang baik akan menjadi satu ridho tersendiri bagi seorang istri kepada jugaKriteria Calon Suami yang Baik Menurut Islam Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam IslamKewajiban dalam Rumah Tangga Menurut Islam5. Melayani SuaminyaIstri juga berkewajiban untuk berkhidmat kepada suaminya. Istri harus bisa melayani suami dengan baik mulai dari menyiapkan makan dan minum suami, menyiapkan tmpat tidur, pakaian dan berbagai keperluan lainnya yang memang dibutuhkan oleh Mendahulukan Hak Suami Atas Orang tuanyaOrang tua memang wajib untuk dihormati dan dituruti segala permintaannya. Namun, bagi seorang istri yang sudah dialih kewajibannya oleh suaminya maka suami adalah orang yang harus didahulukan terlebih dahulu dibandingkan orang tuanya. Tetapi bukan berarti orang tua bisa diacuhkan begitu saja, sebisa mungkin untuk bisa memberikan porsi yang imbang antar jugaPerselingkuhan dalam Rumah TanggaKeluarga Bahagia Menurut IslamCiri – Ciri Istri Shalehah7. Tidak Keluar Rumah Tanpa Seizin SuamiJika sebelumnya seorang istri bisa keluar rumah tanpa izin dari suami seperti pada saat pacaran dalam islam misalnya, namun kali ini berbeda. Ketika sudah menjadi seorang istri, wajib hukumnya bagi seorang istri untuk mendapatkan izin terlebih dahulu ketika hendak keluar rumah. Dan jika seorang suami tidak mengizinkan tentu juga istri tidak boleh Berikan Cinta dan Sayang Terhadap Anak-anakBukan hanya harus berbakti kepada suami dengan memberikan kasih sayang penuh kepada suami, tetapi bagi seorang istri untuk bisa menjadi seorang istri yang salehah juga harus bisa untuk menyayangi dan mencintai seluruh anaknya dengan baik. Cara mendidik anak yang baik menurut Islam, memberikan kasih sayang dan tanpa memberikan perlakukan kekerasan kepada Menutup AuratSeorang istri hanya boleh memperlihatkan kecantikannya pada suaminya saja. Ia wajib untuk menutup aurat ketika bepergian ataupun ketika ada pria lain disekitarnya. Meskipun sebenarnya hukum wanita tidak berjilbab dalam Islam juga seharusnya diketahui bahkan sejak sebelum memiliki Menyahut dan Hadir Saat di panggilSalah satu kebutuhan dalam rumah tangga adalah kebutuhan untuk berhubungan antara suami dan istri. Ketika suami menginginkannya, wajib bagi istri untuk meninggalkan segala pekerjannya dan meladeni apa yang diinginkan oleh suaminya tersebut.“Jika suami mengajak istrinya berhubungan lalu istrinya menolak tanpa alasan yang dibenarkan, lalu suaminya marah, maka istri itu dilaknat oleh malaikat.” HR. Bukhari dan Muslim.Baca jugaKeluarga Harmonis Menurut IslamCara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menurut IslamCara Memilih Calon Pendamping Hidup Sesuai Syariat Agama11. Jangan MembantahSuami adalah imam keluarga yang menjadi pemimpin dan orang yang harus diikuti oleh keluraganya termasuk oleh istrinya. Bagi istri wajib hukumnya untuk mengikuti apa yang diinginkan dan diperintahkan oleh suami. Jangan pernah membantah jika hal tersebut Merias DiriJika sebelumnya dari mulai persiapan pernikahan dalam Islam saja selalu ingin tampil cantik dan selalu merias diri kenapa setelah sudah sah menjadi suami istri tidak dilakukan. Seorang lelaki pada dasarnya sangat mengagumi keindahan dan juga kebersihan, oleh karena itulah selalu berikan tampilan terbaik kepada istri dengan berdandan yang rapi, cantik dan bersih untuk menjadi istri yang Berikan Perhatian Pada Hal-hal KecilSejatinya seorang pria juga senang untuk dimanja oleh istrinya. Istri bisa memberikan perhatian-perhatian dari hal yang paling sepele hingga hal yang paling besar sekalipun. Misalnya saja perhatikan pada hal yang remeh seperti merapihkan rambutnya, merapikan kancing bajunya, memotong kukunya dan berbagai perbuatan Berbicara dengan BaikBukan hanya wanita saja yang bisa merasa sakit hati dan sensitif ketika mendapatkan perkataan yang tidak enak, tetapi para suami pun juga bisa merasa sakit hati ketika mereka mendapatkan perkataan dengan nada yang kasar dan juga perkataan yang kurang baik. Oleh karena itulah, sebagai seorang istri sebaiknya selalu bertutur dan berkata dengan cara yang baik kepada suaminya, jangan membentak ataupun memilih kata-kata yang kurang pantas terutama disaat suami baru saja pulang untuk memenuhi kewajiban suami terhadap lainnyaTidak Pernah Memasukkan Orang Lain ke dalam Rumah tanpa Sepengetahuan dan izin Menceritakan Kecantikan atau Wanita Lain pada Penasehat yang Baik bagi Menjaga Harta Suami dengan Kehormatan Keluarga sebaik Menyibukan Diri Saat Suami Sedang dengan tips diatas segala kewajiban wanita setelah menikah bisa terpenuhi dengan baik. Istri yang salehah memang bisa menjadi kunci rumah tangga bahagia sehingga mendapatkan rumah tangga yang bahagia dan tentram dan mendapatkan keluarga terbaik dalam islam dengan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah menurut Islam, kelurga dalam islam, keluarga sakinah dalam islam, keluarga harmonis dalam islam.
Tiada ada perhiasan yang paling indah di muka bumi ini, kecuali istri yang shalehah. Perkataan ini bukanlah sekedar kutipan dari lagu semata melainkan memang benar adanya. Di mana dalam Al-Qur’an sendiri dijelaskan banyak hal mengenai kemuliaan seorang istri yang shalehah, yang merupakan idaman seluruh lelaki yang beriman di muka bumi SWT berfirman dalam Al-Qur’anul Karim, yang artinyal“Wanita istri shalehah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” An-Nisa 34.Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa istri yang shalehah ialah istri yang taat kepada suami dikarenakan Allah SWT. Namun, apakah hanya itu yang membuat seorang istri dinyatakan sebagai seorang istri yang shalehah?Maka, berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri istri yang shalehah baik menurut Al-Qur’an maupun hadist, yakniTaat dan Bertaqwa kepada Allah SWTNabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;“Wanita dinikahi karena empat hal yakni karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” HR. Bukhari.Berdasarkan hadist tersebut, jelas bahwa yang diutamakan ialah seorang wanita yang taat beragama untuk dijadikan sebagai istri. Karena wanita yang taat beragama, ia patuh dan tunduk kepada Allah Sang Khaliq dan bertaqwa kepadanya. Insya Allah, tiada wanita yang bertaqwa kepada Allah akan berlaku khianat kepada suaminya kelak karena wanita yang taat dan bertaqwa kepada Allah sadar akan hak dan kewajibannya sebagai seorang membaca AL-Qur’an MengajiSangat diutamakan bagi seorang wanita untuk bisa mengaji atau membaca Al-Qur’an. Semakin baik lagi jika mampu menghafal ayat-ayat Allah tersebut. Tidak hanya itu, mengerti dan memahami serta mengamalkan apa-apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an sangat baik untuk dilakukan karena Al-Qur’an sendiri merupakan tuntunan hidup yang langsung diberikan oleh Allah SWT kepada kita umat diri mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an kepada anak ketika seorang wanita sedang hamil juga sangat baik untuk dilakukan, yang insya Allah mampu membantu merangsang perkembangan otak janin. Karena itu, istri yang shalehah sangat diutamakan untuk bisa membaca Al-Qur’an.baca juga manfaat membaca al-quranBerperilaku terpuji akhlakul karimahSeorang istri yang shaleh tidak akan berbuat maksiat maupun lalai terhadap apa-apa yang menjadi tanggung jawabnya. Senantiasa bersikap lemah lembut, bertutur kata yang baik dan terpuji, serta bersikap sopan dan santun terhadap sebabnya mengapa islam menganjurkan untuk memilih calon pendamping hidup sesuai syariat agama, karena wanita shalehah adalah sebaik-baiknya perhiasan di dunia. Terlebih untuk membangun rumah tangga dalam islam yang sakinah, mawadah rahasia maupun aib suamiIstri yang shalehah tidak akan pernah menceritakan atau membeberkan keburukan atau kekurangan suami karena itu merupakan aib suami. Istri shalehah juga tidak akan pernah menceritakan perihal hubungan intim mereka kepada orang lain. Sebagaimana dalam sebuah hadist diceritakan sebagai berikutAsma binti Yazid RA menceritakan bahwasanya ia pernah berada di sisi Rasulullah SAW ketiak kaum lelaki dan wanita juga sedang duduk. Rasulullah SAW kemudian bertanya;“Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya saat berhubungan intim, dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka semua orang yang ada di sana diam, tidak menjawab. Kemudian Asma binti Yazid RA menjawab; “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka para istri benar-benar melakukannya, demikian pula mereka para suami.” Rasulullah SAW pun bersabda “Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” HR. Ahmad.Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnyaRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.”HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy- Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287.Melayani suami dengan baikTugas seorang istri ialah melayani suami berkhidmat kepada suami seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya, termasuk melayani kebutuhan biologis suami. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;“Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, tapi istrinya tidak mau melayaninya, lalu suami tidur dalam keadaan marah. Maka Malaikat melaknat istrinya hingga datang waktu pagi subuh.”Puteri Nabi Muhammad SAW, yakni Sayyidah Fathimah binti Muhammad SAW, dengan suaminya Ali bin Abi Thalib. Fathimah sangat patuh terhadap suami. Bahkan kedua tangan beliau sampai lecet-lecet karena menggiling gandum. Kemudian ketika beliau datang ke tempat Ayahandanya, ingin meminta seorang pembantu, sang Ayah pun memberikan nasihat berupa;“Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua apa yang lebih baik daripada seorang pembantu? Apabila kalian ingin mendatangi tempat tidur kalian atau ingin berbaring bacalah Allaahuakbar 34 kali, Subhanallah 33 kali, dan Alhamdulillah 33 kali. Ini lebih baik daripada seorang pembantu.” HR. Bukhari.Melayani suami dengan baik termasuk kedalam kewajiban istri terhadap suami, oleh karenanya apa saja yang istri lakukan untuk suami, untuk kebahagian dan kepuasan suami merupakan ladang pahala bagi sang pemarahDalam kehidupan berumah tangga selalu ada suka dan dukanya. Bahkan tak jarang kesalahan kecil bisa memicu perdebatan antar suami istri. Demi mencegah hal demikian, salah satu ciri daripada istri shalehah ialah tidak mudah marah, terutama atas perbuatan salah yang mungkin sengaja maupun tidak sengaja dilakukan oleh suami. Sebab manusia memang tidak ada yang sempurna, pasti ada saja perbuatan salah yang istri hendaknya tidak mudah terpancing emosi serta tidak menghakimi suami atas kesalahan yang dibuatnya. Istri shalehah akan berutur kata lembut dan memaafkan perbuatan salah suami, kemudian memberitahukannya dengan baik-baik bahwa perbuatan suami itu adalah salah sehingga suami bisa mawas diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Dengan demikian, perselisihan pun bisa dan mempercantik diri untuk suamiSungguh keliru jika seorang wanita berpikir bahwa ia hanya perlu bersolek atau mempercantik diri dihadapan orang lain, sementara dihadapan suami hanya berpenampilan seadanya; bahkan ada yang berpikir tidak perlu merias diri jika dihadapan suami sendiri. Padahal, justru dihadapan suamilah seharusnya seorang istri membaguskan penampilannya karena memang suami adalah mahramnya dan halal untuk melihat jika dihadapan khalayak ramai, seorang wanita diwajibkan untuk menutupi auratnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya;“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” HR. Abu Dawud.Bersegera ketika melayani suamiAdalah wajib bagi istri untuk memenuhi kebutuhan biologis atau hasrat suami ketika diminta, terkecuali dalam keadaan atau alasan tertentu yang tidak memungkinkan untuk istri memenuhinya sesuai syar’i. Maka, seorang istri yang shalehah akan bersegera untuk memenuhi permintaan suami tersebut, sebab ia tahu bahwa sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang artinya;“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak enggan melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” HR. Muslim.Menjaga harga diri dan kehormatan dengan sebaik-baiknyaIstri yang shalehah pasti menjaga diri dan kehormatannya dengan baik terutama ketika ia tidak sedang bersama suaminya. Kesalahan besar bagi seorang istri yang berhubungan intim kecuali dengan suaminya karena zina merupakan dosa besar yang dilaknat Allah SWT, sebagaimana firman-Nya yang artinya;“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” QS. Al-Israa’ 32.“Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Al-Mumtahanah 12.“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” QS. An-Nuur 2-3.Kemudian juga diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih Orang yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong.” HR Muslim.Diriwayatkan dari Al-Miqdad bin Al-Aswad RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabatnya;“Bagaimana pandangan kalian tentang zina?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya maka ia haram sampai hari kiamat.” Beliau bersabda, “Sekiranya seorang laki-laki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan isteri tetangganya.” HR. Bukhari.Perhatian kepada suamiTidak hanya perempuan yang ingin selalu diperhatikan, tetapi lelaki pun juga sama. Sebagai seorang istri, maka istri yang shalehah tidak akan egois menempatkan dirinya saja yang ingin selalu dimanja oleh suami, melainkan ia sadar bahwa suami pun perlu untuk selalu diperhatikan dan diperlakukan dengan baik. Perhatian bisa ditunjukkan dengan cara istri selalu sigap memenuhi kebutuhan suami, bahkan hanya dengan sebuah senyuman ketika menyambut suami pulang bekerja pun sudah termasuk perhatian bersyukur terhadapa kebaikan suamiApapun yang diberikan suami, asalkan itu halal adanya, maka seorang istri harus pandai bersyukur atas apa-apa yang telah diberikan kepadanya. Istri yang shalehah tidak akan mengabaikan kebaikan yang diberikan SAW bersabda yang artinya;“Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri tidak mensyukuri kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka istri setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak berkenan baginya niscaya dia berkata “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” HR. Bukhari.Menyenangkan hati suamiSebagai istri, tiada yang lebih baik dibandingkan melihat suami yang tersenyum ikhlas dan senang melihat kita. Oleh sebab itu, penting bagi seorang istri untuk selalu berusaha menyenangkan hati suami, karena ini juga merupakan salah satu ciri istri yang hati suamiRasulullah SAW bersabda yang artinya;”Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.” HR. Ibnu Majah.Memiliki sifat amanah dapat dipercayaRasulullah SAW bersabda yang artinya;”Ada tiga macam keberuntungan bagi seorang lelaki, yaitu pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah dapat dipercaya serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu.” HR. Hakim.Dapat memberikan ketenanganAllah SWT berfirman yang artinya;”Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.” QS. Ar-Rum 21.Di sinilah diperlukannya sifat saling terbuka serta selalu menempatkan diri sebagai seorang yang bisa diandalkan sekaligus bisa menjadi tempat sandaran bagi suami, baik dalam suka maupun duka dalam menjalani kehidupan berumah keluar rumah tanpa seizin suamiTidak dibenarkan kepada seorang istri keluar dari rumahnya kecuali atas izin suami dan dengan tujuan yang jelas serta untuk kebaikan. Maka, janganlah ketika menjadi seorang istri justru pergi keluyuran keluar rumah terlebih ketika suami tidak ada hanya untuk mengobrol dengan tetangga yang ujung-ujungnya bisa berubah menjadi mengghibah bahkan yang shalehah tahu dan sadar akan kewajibannya untuk menjaga diri sehingga ia tidak akan pergi dari rumah jika tidak memiliki keperluan dan tanpa izin suami. Allah SWT berfirman yang artinya;“Maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. QS. An-Nisaa 34.Tidak pencemburuCemburu dimulai dari rasa curiga karena tingkat kepercayaan yang sedikit. Seorang istri terkadang merasa khawatir tentang apa yang dilakukan oleh suaminya ketika suami sedang bekerja atau ketika mereka tidak bersama. Maka, istri yang shalehah akan meminta kepada Allah SWT agar suaminya selalu dalam lindungan-Nya serta dijauhkan dari hal-hal yang buruk dan membuat shalehah tidak akan mencurigai suami ini itu bahkan sampai menuduhnya, yang akhirnya akan berujung pada pertikaian yang sebenarnya tidak malasTidak ada istri shalehah yang bersifat pemalas, baik dalam urusan rumah tangga maupun urusan pribadinya sendiri. Sebagai seorang istri, ia sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sehingga tidak akan bermalas-malasan sedangkan ia tahu bahwa suami bekerja untuk memenuhi nafkah yang shalehah rajin melakukan pekerjaan apapun, tidak terkecuali soal mengurus rumah seperti mencuci piring atau mengepel. Semua itu ia lakukan semata-mata untuk mendapat ridha Allah SWT, serta untuk menyenangkan suami. Istri yang rajin, pasti akan disayang suami menyibukkan diri sendiri saat bersama suamiTerutama ketika di rumah, istri sholehah tidak akan membuat atau mengerjakan pekerjaan yang menjadikan dirinya nampak sibuk ketika bersama suami. Akibatnya, suami tidak dapat bermanja-manja dengannya. Termasuk dalam hal ini ialah mengerjakan ibadah-ibadah sunnah SAW bersabda yang artinya;“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa sunnah sementara suaminya ada tidak sedang bepergian kecuali dengan izinnya.” HR. Bukhari.Menjaga kehormatan dan harta suamiIstri yang shalehah senantiasa menjaga kehormatan dan kebaikan rumah tangganya baik saat suami ada maupun sedang bepergian. Istri yang shaleh juga tidak akan tamak dengan menghambur-hamburkan harta pemberian suami, melainkan menjaganya dengan baik, serta dibelanjakan dengan cara yang baik membantah ucapan suamiSeorang istri tidak benar apabila membantah perkataan suaminya, terkecuali jika yang dikatakan suami adalah salah. Meski salah pun, sebagai istri harus berbicara dan menasihati dengan lemah lembut agar tidak terjadi kesalahpahaman yang tidak perlu. Di sinilah pentingnya manajemen emosi dan pria kadang cenderung lebih tempramen sebab lebih banyak mengandalkan logika dibandingkan perasaan terutama ketika sedang terlibat perbedaan pendapat dengan istri, perempuan justru sebaliknya, lebih mempertimbangkan perasaan dibandingkan kenyataannya. Sehingga, diharapakan seorang istri mampu menenangkan suaminya apabila ia sedang marah dan tidak membantah atau shalehah ialah istri yang cerdas, bukan sekedar pintar. Sebab, cerdas berarti seorang istri memiliki intelegensi yang baik dan berbanding lurus dengan kecerdasan emosional. Istri yang cerdas inilah yang menjadi dambaan daripada setiap pria. Sebab, dari istri shalehah yang cerdaslah mampu dihasilkan keturunan yang cerdas pula. Karena wanita yang cerdas, insya Allah dapat memberikan pendidikan dan menjadi panutan yang baik bagi anak-anak melimpahkan tanggung jawab pada suamiIstri yang shalehah telah mengetahui apa-apa saja yang menjadi tugas dan kewajibannya sebagai seorang istri terhadapa suami. Termasuk dalam kewajiban istri ialah memenuhi segala kebutuhan suami seperti menyediakan makan dan merawat anak. Jangan sampai pekerjaan tersebut justru dilimpahkan kepada suami, sampai ada sebutan suami rumah shalehah tidak akan pernah membiarkan suaminya mengerjakan pekerjaan rumah yang memang sewajarnya adalah tugas istri. Ini juga agar tidak membebani suami yang telah memiliki kewajibannya sendiri yakni untuk menafkahi mengizinkan sembarang orang masuk ke dalam rumahIstri yang shalehah tidak akan pernah sembarangan mengizinkan orang lain masuk ke dalam rumah, apalagi orang asing dan berlawanan jenis yang bukan mahramnya. Hendaknya meminta izin kepada suami, terutama ketika suami sedang tidak berada di ini semata-mata untuk menghindari terjadinya fitnah maupun hal-hal yang tidak diinginkan. Serta untuk menjaga harga diri dan kehormatan istri sendiri. Singkatnya, demi kebaikan istri dan keluarga mertua maupun keluarga suamiMertua ialah ibu dari suami, yang dengan kata lain sebagaimanapun jadinya, seorang suami tetaplah seorang anak yang harus berbakti kepada ibunya sama saja halnya dengan istri yang sekalipun tanggung jawabnya telah ada pada suami, ia tetap harus berbakti kepada orang tuanya. Namun bedanya tanggung jawab suami sebagai anak tetap sama sekalipun ia telah memiliki istri. Oleh sebab itu, istri yang shalehah tidak akan pernah merasa cemburu jika suaminya banyak memerhatikan ibunya, justru istri shalehah akan bangga karena suaminya sangat berbakti kepada shalehah juga tidak akan berkeras hati maupun emosi terhadapa ibu mertua yang terkadang ada yang memiliki sikap tidak mengenakkan misalnya suka mengatur ini itu. Istri shalehah akan mengalah namun tetap bersikap baik serta berusaha mengambil hati sang Ibu meminta maafSebagai manusia yang tidak pernah luput dari salah dan khilaf, seorang istri yang shalehah sekalipun pasti tidak akan luput dari dosa. Maka, ketika merasa telah melakukan hal yang salah, bersegeralah meminta maad kepada suami dan tidak pernah SAW bersabda yang artinya;“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang wanita-wanita kalian penduduk surga? Yaitu wanita yang penyayang kepada suaminya, yang subur, yang selalu memberikan manfaat kepada suaminya, yang jika suaminya marah maka iapun mendatangi suaminya lantas meletakkan tangannya di tangan suaminya seraya berkata; “Aku tidak bisa tenteram tidur hingga engkau ridho kepadaku.“ Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Sahihah no 287.Bersedia diajak shalat malamNabi Besar Muhammad SAW bersabda yang artinya;“Apabila seorang lelaki suami membangunkan istrinya di waktu malam hingga keduanya mengerjakan shalat atau shalat dua rakaat semuanya, maka keduanya dicatat termasuk golongan laki-laki dan perempuan yang berzikir.” HR. Abu Dawud.Ibadah shalat malam merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat mulia. Maka, ketika seorang suami mengajak istrinya yang tengah terlelap tidur untuk bangun mengerjakan shalat sunnah di tengah malam, sesungguhnya wanita yang mendapat suami demikian adalah sangat beruntung. Istri yang baik pun tidak akan menolak ajakan suaminya tersebut bahkan sebaliknya, bila perlu istrilah yang mengajak suami untuk melakukan ibadah shalat malam tersebut yang artinya bersama-sama mengajak dalam Rasulullah SAW yang artinya;“Semoga Allah merahmati seorang lelaki suami yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya hingga istrinya pun shalat. Bila istrinya enggan, ia percikkan air ke wajahnya. Dan semoga Allah merahmati seorang wanita istri yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan suaminya hingga suaminya pun shalat. Bila suaminya enggan, ia percikkan air ke wajahnya.” HR. Abu Dawud.Tidak menunjukkan wajah sedihIstri yang shalehah tidak akan menunjukkan raut wajah sedihnya dihadapan suami terlebih ketika suami sedang bergembira. Juga tidak akan berlaku sebaliknya yakni ketika suami sedang bersedih, istri justru menunjukkan wajah gembira. Senantiasa, istri yang shalehah tahu di mana dan bagaimana ia harus menempatkan diri dihadapan suaminya agar suami senang dan merasa lega, serta tidak membuat suami merasa terbebani. Karena istri yang shalehah akan berusaha memahami dan memaklumi sikap dan sifat tangan suamiMencium dan menyalami tangan suami ketika ia berangkat maupun kembali dari bekerja atau bepergian merupakan salah satu wujud dari sikap taat dan patuh terhadap meninggikan suara dihadapan suamiBeberapa orang mungkin ada yang terbiasa atau pada dasarnya memang memiliki suara yang cukup tinggi bahkan ketika berbicara pun ia akan terlihat seperti berteriak. Namun, itu bukan menjadi alasan untuk tidak bersikap lembut dihadapan suami. Sebab, istri yang shalehah akan berusaha sebisa mungkin bertutur kata yang lembut serta tidak meninggikan suaranya terutama dihadapan yang bersih dan wangi tidak hanya untuk menjaga kesehatan diri sendiri tetapi juga agar suami senantiasa tertarik dan senang ketika memandang dan berada dekat dengan istri. Maka, istri yang shalehah akan memerhatikan hal-hal kecil tersebut seperti wewangian apa yang kiranya suaminya sukai maka akan ia pakai agar suaminya senang. Istri shalehah tidak akan membiarkan suaminya sampai menghirup aroma yang tidak menyenangkan dari menceritakan tentang lelaki maupun wanita lainMenceritakan seseorang, terutama yang merupakan lawan jenis dihadapan suami sebaiknya tidak dilakukan. Terkecuali untuk mengambil hikmah dan kebaikan misalnya dari seorang tokoh agama maupun pemuka masyarakat yang adil bijaksana agar diri maupun suami bisa bersama-sama mengambil contoh yang dalam menceritakan kecantikan wanita-wanita lain yang sekalipun adalah teman sendiri karena ditakutkan suami justru akan terbayang-bayang akan sosok wanita yang diceritakan tersebut. Karenanya, istri shalehah harus bisa memilah dengan baik mana yang sebaiknya dibicarakan dengan suami mana yang terpenting dari ciri-ciri seorang istri shalehah ialah ia melakukan segala sesuatunya dengan ikhlas karena mengharap ridha Allah SWT semata; bukan berbuat baik dan taat pada suami karena ada bermanfaat…
Aku adalah seorang karyawan yang bekerja di Perusahaan Multimedia, sedangkan istriku adalah sales sebuah produk jamu dari Madura. Kami telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang sudah duduk di kelas 1 SD. Di depan rumahku tinggallah pasangan muda suami istri yang telah memiliki seorang putra berusia 4 tahun yang diasuh oleh seorang pembantu yang datang jam 7 pagi pulang jam 4 sore. Tetanggaku ini adalah seorang wiraswasta bidang percetakan sedangkan istrinya adalah karyawati di sebuah instansi. Dari cerita yang pernah mereka ucapkan, dulu mereka pernah mengikuti suatu aliran yang sangat fanatik, itulah sebabnya istri tetanggaku ini selalu mengenakan jilbab lebar yang selalu menutupi kepala dan dadanya dan juga selalu mengenakan pakaian longgar yang panjang sampai ke mata kaki. Dari cerita istriku, kuketahui bahwa sang istri sangat memperhatikan masalah hubungan suami istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. Hal ini karena istri tetanggaku ini merupakan pelanggan tetap istriku dalam membeli jamu dari Madura, terutama jamu yang berhubungan dengan hubungan suami istri seperti “sari rapet”, “Pria perkasa” ataupun jamu lainnya yang selalu berhubungan dengan hubungan suami istri. Walaupun selalu mengenakan jilbab lebar, tetap saja tidak bisa menutupi kecantikan, keanggunan dan putihnya kulit istri tetanggaku ini, sehingga aku sering membayangkan bagaimana keadaan tubuhnya bila tidak mengenakan busana, pastilah sangat seksi dan sangat menggairahkan. Disamping sebagai seorang wiraswasta, tetanggaku ini aktif di sebuah LSM yang memperhatikan perkembangan perekonomian masyarakat. Karena persaingan bisnis yang semakin ketat, akhirnya usaha tetanggaku ini bangkrut, dan akhirnya ia lebih memfokuskan diri untuk mengeluti LSM yang ia ikuti. Dan ternyata di LSM yang digelutinya ini, ia mendapatkan kepercayaan untuk mengawasi pencairan dana masyarakat di luar kota dengan honor yang lumayan untuk menghidupi keluarganya. Sehingga ia harus kerja di luar kota dan seminggu sekali baru pulang ke rumah. Pada suatu hari istriku berkata bahwa komputer tetanggaku bermasalah dan minta tolong padaku untuk segera memperbaikinya, sebab tidak mungkin harus menunggu suaminya pulang dan lagi pula banyak pekerjaan mendesak yang harus dikerjakannya. Dan katanyanya walaupun ia sedang ada dikantor, aku dipersilahkan untuk memperbaiki komputer di siang hari, sebab ada pengasuh anaknya di rumah. Obsesiku terhadap istri tetanggaku ini seperti mendapat peluang. Aku menyanggupi untuk memperbaiki komputernya “besok akan ku kerjakan..” kataku pada istriku. Keesokan harinya sebelum aku ke rumah tetanggaku, aku persiapkan beberapa spy cam “Kamera pengintai” ukuran kecil tanpa kabel yang aku hubungkan ke komputerku. Ternyata sistem operasi komputer tetanggaku ini bermasalah, maka harus ku install ulang supaya normal kembali. Pada saat penginstallan sedang berlangsung, aku menanti pengasuh tetanggaku ini lengah atau keluar memberi makan asuhannya. Saat pengasuh anak tersebut keluar, maka kugunakan kesempatan ini untuk masuk ke kamar tetanggaku dan meletakkan 2 buah spy cam ditempat yang tepat dan tersembunyi yang bisa menangkap aktivitas tempat tidur dan sekitarnya. Setelah perbaikan sistem operasi komputer tetanggaku selesai, aku segera pulang dan menyalakan komputer untuk mengetes apakah spy cam yang aku letakkan berfungsi dengan baik. Dan ternyata alat kecil memang benar-benar canggih, selain bentuknya kecil dan tanpa kabel, ternyata daya tangkap gambarnya pun nyaris sempurna dan yang lebih canggihnya lagi adalah kemampuannya melakukan zoom. Mulailah pada jam-jam tertentu aku memantau keadaan kamar tersebut. Dari hasil pantauan tersebut, tedapat beberapa moment yang aku rekam, diantaranya merekam tubuhnya yang sedang telanjang bulat dan berlenggang lenggok didepan cermin sehabis mandi, merekam kegiatan dirinya yang sedang terangsang di malam hari pada saat suaminya di luar kota, bahkan sempat ku rekam bagaimana ganasnya ia di tempat tidur pada saat suaminya pulang dari luar kota. Rupanya dibalik keanggunan dan kealiman penampilan luar istri tetanggaku ini, ternyata dalam berhubungan suami istri dia sangat ganas dan binal membuat suaminya kewalahan, dan sering kali terlihat dia masih bernafsu tetapi suaminya sudah ambruk dan akhirnya dia hanya bisa gelisah tidak bisa diam melihat suaminya tidur kecapaian. Akhir-akhir ini kesibukan tetanggaku ini semakin padat, sehingga jadwal kepulangannya menjadi tak menentu, terkadang dua minggu sekali bahkan pernah sampai dua bulan baru pulang. Bahkan pernah secara bercanda istri tetanggaku ini berkata pada istriku “Bu…, saya mah jablay…jarang dibelai maksudnya “ “Kenapa gitu ?” tanya istriku pada. “Habis si Bapak jarang pulang, dan kalo pulangpun hanya satu malam setelah itu pergi lagi.. Saya mah punya suami… tapi jarang sekali bermesraan “ katanya dengan nada sedih. Pada suatu hari, istriku cerita padaku bahwa pada tadi siang ketika istriku bertamu ke tetanggaku, dia melihat istri tetanggaku sedang menangis. Dan ketika ditanya mengapa, istri tetanggaku menjawab terisak “Si Bapak, tadi malam pulang, tapi belum ngapa-ngapain dia sudah pergi lagi dengan temannya malam itu juga dan sampai sekarang belum pulang. Padahal saya lagi pingin-pinginnya..” Mendengar cerita istriku, aku menjadi tergoda untuk mengisi kekosongan kasih sayang ini. Tapi bagaimana caranya ? dan tak mungkin aku dapat menggoda seorang istri yang selalu taat menjalankan perintah agama. Apalagi dia selalu mengenakan jilbab dan tidak pernah memberi kesempatan kepada bukan muhrimnya untuk berbicara bebas dengannya. Akhirnya aku punya ide untuk mengancamnya akan menyebarkan video rekaman dirinya yang sedang telanjang dan yang sedang berhubungan dengan suaminya. Rekaman tersebut aku simpan di CD. Pada malam hari ketika istriku sudah tidur, kuletakkan CD rekaman tersebut di depan pintunya dan kuhubungi hp istri tetanggaku ini dari hp-ku dengan menggunakan nomor yang baru kubeli siang tadi “Bu…, Coba ibu buka pintu depan dan ambil amplop yang tersimpan dibawah pintu, sekarang..! Isinya adalah CD berisi video rekaman yang harus ibu tonton di komputer” kataku memerintah tanpa memberi kesempatan padanya untuk bertanya siapa yang menelepon. Aku mengintip dari dalam rumahku, tak lama kemudian aku melihat pintu depannya terbuka, kemudian dia keluar dengan jilbab lebar dan baju longgar yang biasa dikenakan kemudian melihat keadaan sekitarnya, lalu setelah yakin tidak ada seorangpun, lalu dia melihat ke bawah dan mengambil amplop yang aku simpan dan dengan tergesa-gesa pintu itupun dia tutup kembali. Kira-kira setengah jam kemudian, hp-ku bunyi dan setelah kulihat ternyata istri tetanggaku menghubungiku. Begitu aku tekan tombol terima, langsung terdengar suara serak seperti orang yang sangat marah tapi tak berdaya “Anda siapa ? Dan apa maksudnya memperlihatkan video ini pada saya ? “ tanyanya. “Saya hanyalah seorang penggemar berat ibu. Dan saya ingin semua orang tahu bahwa tubuh ibu sangat menggairahkan dan ibu sangat binal dan ganas di tempat tidur” jawabku santai. “Apa maksudnya…?” katanya dengan nafas yag mulai tersekat “Akan saya perbanyak CD ini dan akan saya bagikan ke setiap rumah di lingkungan ini, juga akan kirim ke internet agar orang sedunia tahu apa dan bagaimana ibu. “ jawabku masih dengan nada santai dan kalem. “Ja…jangan…jangan…!” potongnya mulai gugup. “Apa yang sebenarnya kamu inginkan…, mau uang…? Berapa…?” katanya memelas dan suara melemah. “Saya nggak mau uang…” jawabku “Lalu apa..?” susulnya “Saya hanya ingin bisa menikmati tubuh ibu yang sangat menggairah…” kataku menggodanya. “Tidak mungkin …..Aku nggak sudi….” “Ya…nggak apa-apa.. Tapi ibu jangan kaget kalau esok hari semua tetangga akan ribut karena memiliki rekaman tersebut..” jawabku mengancam “jangan…jangan dilakukan ….tolonglah kasihani saya…” katanya lagi memelas “Tidak akan saya lakukan…asal ibu memenuhi keinginan saya” kataku lagi. Lama dia tidak menjawab… Dan akhirnya… “Baiklah… saya menyerah…, tapi kumohon…. Kamu harus menghapus semua rekaman ini “ katanya dengan nada yang sangat berat dan pasrah karena kalah “Baiklah…, sekarang ibu harus membuka pintu depan, kemudia ibu harus menunggu saya di kamar ibu. Kalu tidak ibu lakukan maka saya tidak akan datang” jawabku memberikan perintah. Tak lama kemudian, kulihat pintu depan terbuka sedikit dan beberapa menit kemudian kulihat dimonitor bahwa dia telah ada di dalam kamar dan duduk gelisah diatas kasur menunggu apa yang akan terjadi. Kumatikan komputerku dan aku keluar rumah secara mengendap-ngendap menuju rumah tetanggaku melalui pintu depan yang terbuka, kemudian kututup dan kukunci. Lalu dengan perasaan degdegan aku menghampiri kamarnya kubuka pintunya dan kututup kembali serta kukunci. Begitu melihatku dia langsung berdiri dan berkata kaget dan marah “Ohh..ternyata bapak..! Kenapa bapak melakukan ini padaku. Apa bapak tak takut kalau saya laporkan ke istri bapak ?” Ancamnya “Laporkan saja dan saya akan menyebarkan rekaman itu. Yang paling rugi kan bukan saya, tapi ibu sendiri ?” jawabku menekannya “Jadi gimana ? mau batal ?” sambil aku membalikkan badan seolah-olah akan keluar kamar. “Jangan…saya menyerah…” katanya pelan dan terisak meneteskan air mata. “Baiklah kalau begitu…” kataku sambil menghampirinya. Dia duduk mematung di pinggir tempat tidur ketika kuhampiri. Aku duduk disampingnya, dia menggeserkan badannya seperti yang ketakutan, tapi aku menahannya sambil berkata “Ingat, jika ibu tidak melayaniku malam ini, maka ancamanku akan kulaksanakan !” kataku mengancam. Akhirnya dia diam dengan badan menggigil ketakutan dan mata yang terpejam. Tangan kananku memeluknya dari belakang. Kudekatkan wajahku ke wajahnya. Dia masih memejamkan matanya. Ohhh betapa cantik wajahnya, bibirnya yang tipis dan basah menggodaku untuk menciumnya Dia diam saja mematung, bahkan badannya terasa sangat dingin. Tapi aku tak peduli, aku terus mengulum bibirnya yang tertutup rapat dan terkadang lidahku menjilati bibirnya. Dia mulai bereaksi tapi hanya sekilas setelah itu dia tetap diam sambil memejamkan mata. Tanganku membuka jilbab lebar yang ia kenakan dan melemparkannya ke lantai, maka tampaklah rambut indah dengan leher jenjang merangsang menopang wajahnya yang terlihat sangat cantik dan menggemaskan, walaupun dengan mata terpejam dan ekspresi wajah yang tegang. Bibirku mulai menciumi dagu, pipi, dan seputar lehernya yang sangat merangsang, beberapa kali kurasakan ada reaksi dari dirinya dengan keluarnya keluhan dari mulutnya “Euh….euh….” Hanya segitu, lalu dia diam lagi seperti sedang bertahan untuk tidak tergoda atas rangsangan yang kulakukan pada dirinya. Lalu tanganku menarik seleting baju panjang yang terdapat dipunggungnya dan bajunya kutarik ke bawah, tampaklah tubuh putih mulus yang harum dengan buah dada yang montok terhalang oleh bh yang masih menahannya agar tidak tumpah. Kutarik pengait bh hingga bh tersebut terlepas dan kulemparkan ke lantai, maka tampaklah buah dada yang benar-benar montok menggairahkan tergantung bebas dihadapanku. Badannya semakin kaku, kudorong paksa agar dia berbaring di kasur, lalu dengan tergesa-gesa karena bernafsu tanganku mulai meremas buahdada indah tersebut yang kiri dan kanan secara bergantian. Ouh… betapa mengasyikkan dan puasnya dapat mempermainkan buah dada dari seorang wanita yang biasanya tertutup baju longgar dan jilbab yang lebar. Mulutku mulai menjilati dan menciumi seluruh permukaan kulis halus di sekujur tubuh terbukanya. Terkadang disertai dengan kecupan serta hisapan yang mengasyikan. Dan akhirnya bibirku menuju buah dadanya . Buah dada sekal dan montok itu aku hisap dan gigit-gigit gemas penuh nafsu, kemudian aku kebagian puting susunya yang sudah mulai tegak menantang. Kupilin-pilin dengan bibir dan lidahku.. “Ouh…ouh…euh…..euh… ssstt…hhhssstttt…” Erangan halus dan desis nikmat keluar dari mulutnya tanpa disadarinya Tapi segera diam kembali setelah dia menyadarinya apa yang sedang terjadi. Tampak sekali terjadi pergulatan batin yang sangat hebat antara mempertahankan harga diri dan kehormatan melawan gairah nafsu yang sudah mulai bangkit mempengaruhinya. Hal ini tampak dari gerakan tubuhnya mulai menggelinjang dan merespon setiap sentuhan dan rangsangan yang kuberikan padanya. Peperangan antara rasa terhina dan rasa nikmat yang ia terima demikian hebatnya sehingga tampak dari keringat yang mulai bercucuran dari tubuhnya. Badan dan tubuhnya sangat menikmati rangsangan yang kuberikan tetapi pikirannya melarang untuk merespon, sehingga reaksi yang diberikan menjadi tidak konstan, terkadang melenguh menikmati dan terkadang lagi diam mematung tidak memberikan respon atas rangsangan yang kuberikan padanya. Tapi aku terus memberikan rangsangan-rangsangan kenikmatan padanya dengan terus memilin dan meremas buah dadanya yang indah. Usahaku memberikan hasil. Dia menjadi lebih sering mendesah dan melenguh menahan nikmat yang dirasakan, walaupun dengan malu-malu sambil tetap berusaha menjaga harga dirinya agar tidak jatuh dihadapanku. “Ouh… oohh…ouh….” Erangan nikmatnya menjadi lebih sering kudengar. Kedua tangannya mencengkram kasur dengan sangat kuat hingga urat-urat halus tangannya menonjol menandakan bahwa dia sedang dilanda kenikmatan dan rangsangan birahi yang teramat sangat. Aku mulai menanggalkan baju longgarnya dari tubuhnya dan menjatuhkannya kelantai. Mataku nanar diliputi nafsu yang semakin menggebu melihat tubuh bugil merangsang di hadapanku yang hanya menyisakan cd yang menghalangi keindahan vaginanya. Lalu kutanggalkan cd yang menghalangi pemandangan indah ini. Dan…. Terpampanglah tubuh telanjang yang benar-benar indah membangkitkan gelora birahi yang semakin tak tertahankan. Penisku semakin tegang melihat pemandangan itu Tanpa membuang waktu, aku menciumi kedua paha indah yang putih, mulus serta harum ini. Kugunakan lidahku untuk mengulas semua permukaan paha baik yang kiri maupun yang kanan secara bergantian. Erangannya menjadi semakin nyaring dan sering “Ouh…ohhh…Pak…ouh….ouh…” rupanya rasa malu dan marahnya sudah semakin kalah oleh rasa nikmat yang kuberikan. Bibir dan lidahku, lalu naik keatas kebagian selangkangannya yang menjanjikan berjuta-juta kenikmatan. Vagina itu begitu indah dikelilingi oleh rimbunnya jembut hitam nan halus. Kujilati jembut indah itu. Dia mengerang keras….”Aaahh….ohhh” Badannya mulai bergetar seperti dialiri listrik, mulutnya ternganga dengan nafas seperti tertahan, lalu “Aahhh…ouh….ouh…” erangannya semakin keras menandakan bahwa harga dirinya semakin kalah oleh rasa nikmat yang kuberikan Kusibakkan bibir vagina yang menutupi liang vagina indahnya, terlihatlah lorong sempit memerah yang basah berlendir. Lidahku terjulur untuk mengkait-kait lorong itu. Badannya semakin bergetar dan erangannya sudah berganti menjadi jeritan-jeritan tertahan “Aahh….Aahhh….Ouhh…nikmat…ouh….” mulutnya mulai meracau. Jempol tangan kananku tak diam, kugunakan untuk menekan dan memutar-mutar klentitnya yang semakin menonjol keras. Gerakannya sudah semakin menggila dan tangannya sudah tak malu-malu lagi mengusap dan menekan-nekan kepalaku agar lebih dalam memasukkkan lidahku kedalam liang vaginanya kurasakan semakin berkedut. “Aahh…aahhh… ouh…. Pak….ouh…..terusssss…ouh…” jeritannya semakin keras, pantatnya semakin maju menekan wajahku… Akhirnya dengan tak sabar kedua kakinya dia naikkan keatas pundakku dan menjepit leherku dengan keras sambil melonjak-lonjak tak karuan dan menjerit-jerit menjemput nikmat yang bertubi-tubi datang padanya hingga akhirnya ia menjerit panjang “Aaaaaaahhhhh…………….” Badannya melenting, pantatnya terangkat dan tangannya mencengkram kaku di kepalaku serta kakinya semakin keras menjepitku seperti tang raksasa . Lalu beberapa detik kemudian pantatnya berkedut-kedut dan liang vaginanya berkontraksi sangat hebat dan melamuri lidahku dengan cairan kenikmatan. Dan setelah itu badannya terhempas ke kasur, cengkraman tangannya dikepalaku melemah demikian juga dengan jepitan kakinya di leherku. Setelah itu yang kudengar adalah helaan nafas yang tersengal-sengal seperti orang baru selesai melakukan lari sprint 100 meter. Tanpa dia kehendaki, istri tetanggaku ini telah mengalami orgasme yang sangat hebat yang aku berikan dalam sesi pemanasan ini. Aku berdiri dipinggir kasur, kuperhatikan bahwa matanya terbuka dengan pandangan yang menggambarkan orang yang baru saja mendapatkan kenikmatan orgasme. “Bagaimana bu ? Enak khan..?” tanyaku menggodanya Dia hanya diam dan membuang muka, tapi dari wajahnya, kutahu dia tidak menampik dengan apa yang kuucapkan padanya. Dia hanya membuang muka…. malu…. Aku mulai menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan. Kini akupun sudah telanjang bulat. Aku naik ke tempat tidur dan merangkak menghampiri dirinya, sambil berbisik “Sudahlah..Bu…, tak perlu malu…., nikmati saja…. Apalagi yang Ibu pertahankan dariku ? Semua bagian tubuh Ibu yang paling rahasiapun sudah aku jelajahi , bahkan Ibu sudah mendapatkan puncak kenikmatan orgasme yang akhir-akhir ini jarang Ibu dapatkan…” Kataku mempengaruhi pendiriannya , sambil kembali merangsang dirinya dengan memberikan ciuman hangat pada bibirnya dan meremas buah dadanya yang tak membosankan untuk diremas dan dipilin-pilin. Rupanya kata-kataku mempengaruhi pendiriannya sehingga akhirnya dia membalas ciumanku dengan sangat ganas dan bernafsu ditambah lagi bahwa dirinya memang sudah terbakar nafsu berahi setelah sekian lama aku berikan rangsangan-rangsangan yang mengantarnya mencapai orgasme yang sangat hebat. Ciumannya padaku semakin panas dan menggairahkan, bahkan tangannya sudah berani meremas dan mengocok penisku yang sudah sangat tegang. Akhirnya badannku kuputar 180 derajat sehingga kepalaku yang berada di atas menghadap vaginanya dan wajahnya yang berada di bawah menghadap penisku. Kurengkuh pantatnya yang montok lalu kembali lidah dan bibirku mempermainkan vaginanya sekali lagi dengan cara yang berbeda. Kembali dia melenguh.. “Ouh….ouh…..Aku tak tahan…aku tak tahan…Ouhhh” erangnya. Tak kupedulikan erangannya, aku terus menjilati dan menghisap vaginanya dan terkadang aku tusukkan lidahku kedalam liang vaginanya yang beraroma khas. Gerakan pantatnya semakin menjadi. Dan tiba-tiba aku merasa bibirnya mulai melumat penisku dengan penuh nafsu. Aku…melayang…dengan apa yang dia lakukan sehingga bibir dan lidahku diam bekerja…. Jilatan dan hisapan pada penisku semakin bervariasi “Ouhh….” Akupun melenguh nikmat.. Aku takut. Bahwa pertahannanku akan bobol, maka aku konsentrasikan mengoral kembali vaginanya dengan ganas dan cepat. Dia menjerit… “Aaah…pak…aku tak tahan……aku tak tahan.. masukkan…. Sekarang auh…” Tak kupedulikan permintaannya, aku semakin bersemangat mengoral vagina indah ini. Tiba-tiba badannya menghentak menggulingkan tubuhku kemudian dia bangun , memutarkan badannya , kemudian dalam posisi menungging dia mengarahkan penisku yang sedang berdiri tegak ke arah liang vaginanya yang sudah sangat basah, lalu menekan pantatnya ke bawah dan… Blessshh….Penisku mulai memasuki liang vaginanya perlahan-lahan. Mataku nanar berkunang-kunang merasakan kenikmatan yang sukar tuk dibayangkan. Perlahan-lahan pantatnya mulai turun naik, sementara kedua tangannya merengkuh pundakku dari belakang sambil bibirnya dengan penuh nafsu menciumi dan menghisap bibirku. Gerakan pantatnya semakin cepat, kepala sudah mulai terdongak sambil mengeluarkan nafas mendengus seperti orang orang yang sedang pushup’ “Ehh..euh…hekks…hekss…euh…” dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya menekan selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan sangat nikmat. Mataku terbeliak-beliak menahan nikmatyang tak terperi Merasa kakinya kurang nyaman, akhirnya istri tetanggaku meluruskan kakinya sehingga dia telungkup menindih tubuhku. Tangannya masih meraih pundakku sebagai pegangan dan buah dadanya ditempelkan pada dadaku. Kemudian kembali memaju mundurkan pantatnya agar vaginanya dapat bergesekan dengan penisku dan penisku dapat keluar masuk hingga sampai ke pangkalnya. Gerakannya semakin cepat, kedua kakinya mulai kejang-kejang lurus dan erangannya semakin memburu “ Ouh…hekss….heks…heks…” Dan akhirnya…dia kembali menjerit panjang “Aaaaaahhhhkkkks……….” Badannya kembali melenting terdiam kaku, mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya menarik pundakku dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian keluar helaan nafas panjang darinya seperti melepas sesuatu yang sangat nikmat…”Ouhhhhhh…” Pantatnya berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat di dalam vaginanya yang kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku diriku melenguh menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri tetanggaku ini. “ohh….” Keluhku. Kedutan pantatnya makin lama makin melemah dan akhirnya tubuhnya ambruk menindih tubuhku Cukup lama dia menikmati sensasi orgasme sambil telungkup lemas diatas tubuhku. Kemudian mata terbuka menatapku sambil berkata “Sudah sangat lama ..aku tak merasakan sensasi orgasme yang demikian nikmat…makasih pak ! “ katanya sambil mengecup bibirku. Sudah hilang rasa malu dan marahnya padaku. Aku hanya tersenyum manis padanya sambil membalas kecupannya dengan menghisap bibirnya dalam-dalam. Kedua tanganku memeluknya dan meletakkan telapak tanganku pada kedua pundaknya yang masih telungkup menindih tubuhku. Lalu pantatku, kugerakan keatas dan kebawah sambil kedua tanganku menarik pundaknya kebawah membuat penisku yang masih tegang menggesek dinding vagina dan memberikan kenikmatan padaku dan padanya. Penisku dengan lancar keluar masuk liang vaginanya yang masih tetap sempit menjepit dan meremas-remas penisku dengan ketat. Sensasi kenikmatan mulai kembali menjalari seluruh urat syarafku dan akupun mulai mendengus nikmat “Ouhhh…ouhh…” Akibat gerakanku ini, membangkitkan kembali gairahnya yang baru saja mendapatkan orgasme dan gesekan-gesekan ini memberikan kenikmatan-kenikmatan padanya sehingga akhirnya pantatnya kembali bergerak maju mundur dan keatas kebawah meraih kenikmatan yang lebih. Dia kembali memompakan tubuhnya diatas tubuhku, dan gerakannya makin lama semakin cepat dan kembali erangan nikmat nya yang khas keluar dari mulutnya “Ehh..euh…hekks…hekss…euh…” dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya menekan selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan sangat nikmat. Dan kembali mataku terbeliak-beliak menahan nikmat. Gerakannya semakin cepat, dan tak lama kemudian kembali kedua kakinya kejang-kejang lurus dan erangannya semakin memburu “ Ouh…hekss….heks…heks…” Dan akhirnya…dia kembali menjerit panjang “Aaaaaahhhhkkkks……….” Badannya kembali melenting terdiam kaku, mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya menarik pundakku dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian keluar helaan nafas panjang darinya seperti melepas sesuatu yang sangat nikmat…”Ouhhhhhh…” Pantatnya berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat di dalam vaginanya yang kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku diriku melenguh kembali menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri tetanggaku ini. “ohh….” Keluhku. Kedutan pantatnya makin lama makin melemah dan akhirnya tubuhnya kembali ambruk menindih tubuhku untuk kesekian kalinya. Pencapaian orgasme yang ia dapatkan di atas tubuhku, terus dilakukannya berulang-ulang, hingga akhirnya untuk yang kesekian kalinya dia benar-benar ambruk diatas tubuhku dan tidak bisa bergerak lagi karena kehabisan tenaga. Dia menggelosorkan tubuhnya disamping tubuhku, sambil berbaring miring saling berhadapan dan berpelukan. Dia berkata padaku dengan tersengal-sengal kehabisan napas “Pak …aku sangat lelah… namun sangat puas…..tapi kepuasanku belum sempurna kalau vaginaku belum disemprot oleh ini..” katanya sambil meraih penisku yang masih tegang menantang. Luar biasa besar nafsu sex yang dimiliki istri tetanggaku yang berjilbab lebar ini. Apakah karena dia memang jarang mendapatkan nafkah batin dari suaminya yang jarang pulang, atau seperti dugaanku bahwa dia memiliki nafsu yang sangat besar karena buktinya dia sering membeli jamu-jamu kuat pada istriku. Aku yang belum mencapai puncak, tidak ingin berlama-lama istirahat takut nafsuku surut dan penisku melemah, maka aku mulai menindihnya dan tanganku kembali meremas-remas buah dada indah miliknya serta memilin-milin putting susunya yang menjulang menantang. Kemudian kembali bibirku menciumi bibirnya dengan penuh nafsu. Nafsunya bangkit kembali walaupun dengan tenaga yang masih lemah, tangannya meraih penisku dan diarahkan kedepan liang vaginanya, pahanya terbuka lebar memberi jalan pada penisku untuk segera menelusuri liang nikmat vaginanya. Ku dorong pantatku begitu kepala penisku tepat berada di liang vaginanya . Dan Blessh…., penisku kembali menjelajahi liang sempit yang sudah sangat basah milik istri tetanggaku ini dan “ouhh…” lenguh kami berbarengan menahan nikmat. Pantatku mulai mengayuhkan penisku agar lancar keluar masuk menggesek-gesek dinding vagina yang selalu memberikan sensasi nikmat. Gerakanku makin lama makin cepat dan berirama. Pinggulnya mulai bergerak membalas setiap gerakannku, sehingga lenguhanku dan erangan nikmat dari terdengar saling bersahutan “Ouh…ohhh…enak…banget…ohhhh…” dengusku.. “Auh…auh…makasih Pak….ouh….nikmat…oh…” erangnya Gerakanku makin lama makin cepat dan keras tak beraturan sehingga terdengar suara yang cukup keras dari beradunya dua selangkangan Plok…plok…plok… Demikian pula dengan gerakan pinggulnya semakin keras menyambut setiap gerakan pantatku., sehingga bunyi beradunya selangkangan semakin keras Plok…plok…plok… Dan akhirnya mulutku mulai meracau..”Ouh…Bu…Aku …mau … keluar, aku mau… keluar ouh…” Dan dia juga meracau sambil menarik-narik tubuhku dengan keras “ Ayo.. pak… bareng… bareng…” Dan akhirnya secara bersamaan kami menjerit bersahutan melepas nikmat mencapai orgasme. Badanku dan badannya melenting dan menjerit “Aaaaahhhh….” Dan …cret…cret…cret sperma kentalku terpancar beberapa kali membasahi seluruh rongga vagina istri tetanggaku ini dan dibalas dengan kontraksi dan kedutan-kedutan yang hebat didalam liang vaginanya yang menandakan kami mendapat puncak orgasme yang tak terlukiskan nikmatnya. Lalu badanku ambruk jatuh menimpa tubuhnya dan kugelosorkan kesamping tubuhnya agar tidak membebaninya. Kami berbaring sambil berpelukan dan merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme dengan mata terpejam dan nafas tersengal-sengal seperti habis berlari dikejar harimau. Tak lama kemudian , matanya terbuka dan memandangku dengan tatapan penuh kepuasan serta berkata dengan suara yang lemah “Baru kali ini aku dapat merasakan berkali-kali orgasme yang luar biasa nikmatnya dalam satu kali persetubuhan..huhh… benar-benar melelahkan namun sangat memuaskan dan tak mungkin terlupakan…” Katanya sambil mencium mesra bibirku. Lalu sambungnya lagi “Kalau tahu senikmat dan sepuas ini yang kudapat dari Bapak.. Bapak tidak perlu mengancamku segala…” katanya sambil tersenyum. “Dan aku rela … menanggung segala akibatnya asal aku bisa mendapatkan nikmat seperti ini dari Bapak…” katanya mulai melantur… Kuperhatikan jam dinding sudah menunjukkan jam malam, sudah larut. Aku harus segera pulang. Maka aku berdiri dan mengenakan pakaianku dan bertanya padanya “Apakah kita bisa mengulanginya lain waktu ?” “Tentu…Pak, bahkan malah aku yang meminta pada bapak untuk bisa memberikan kenikmatan seperti tadi lagi dan lagi “ katanya sambil mencubit mesra pinggangku. Kemudian dia juga mengenakan pakaiannya kembali lengkap dengan jilbab lebarnya dan kami keluar kamar berbarengan. Sampai di ruang tamu, dia berhenti sejenak dan memberi isyarat padaku agar aku diam dulu di tempat dan dia akan keluar rumah melihat situasi di luar apakah ada orang. Dan setelah yakin tidak ada orang diluar dan memberi isyarat padaku bahwa di luar aman. Sebelum aku keluar dari rumah dia memberikan kecupan yang hangat dan mesra di bibirku sambil berbisik “Jangan lupa ya… seminggu 2 kali bapak harus memberi kenikmatan padaku…” Wah… nekad juga rupanya istri tetanggaku yang alim ini, jika sudah tahu sesuatu yang sangat nikmat yang bisa dia dapatkan dari diriku. Dengan mengendap-ngendap aku masuk ke rumahku dan kudapati istriku masih tidur dengan nyenyaknya. Sejak saat itu kami selalu menyempatkan diri secara sembunyi-sembunyi untuk berpacu meraih nikmat. Dan hal itu berlangsung sampai sekarang , tanpa aku tahu kapan hal ini akan berakhir. Tapi tingkah lakunya di lingkungan tidak berubah. Dia tetap tampak sebagai istri yang solehah dengan jilbab lebar dan baju longgar panjang yang selalu dikenakan. Tapi jika sudah berduaan denganku, dia bagaikan kuda liar dan binal yang bisa membuat diriku melayang-layang meraih nikmat Bersambung…
Semua perempuan muslim pasti menginginkan bisa menjadi istri sholehah untuk sang suami. Meskipun tidak mudah, Allah SWT telah menjanjikan pahala yang setimpal bagi perempuan yang bisa melakukannya. Mengingat peran perempuan sebagai istri tidaklah ringan, umumnya perempuan pun memuliki kekuatan dan kemampuan yang tidak bisa diremehkan. Jika bisa menjalankan perannya dengan baik, seorang istri bahkan mampu membawa seluruh keluarganya menuju surga. Pertanyaan yang muncul, bagaimana cara melakukannya sehingga perempuan muslim bisa menjadi istri sholehah? Sosok yang bisa mendapingi suami sebagai partner dalam menjalani pernikahan dan tentunnya mendampingi si kecil? Berikut ini beberapa cara untuk melakukannya. Artikel Terkait Agar Berkah, Ini 7 Aturan Memberi Nama Anak Menurut Islam 12 Tips menjadi istri sholehah 1. Terbuka dengan Suami Komunikasi yang baik berdasarkan kepercayaan satu sama lain menjadi kunci utama untuk hubungan yang sukses. Percayalah pada suami, ceritakan tentang pemikiran terdalam Bunda, ide-ide, bahkan rasa tidak aman, kecewas, ataupun rasa bahagia Bunda kepadanya. Bunda dapat meminta hal yang sama sehingga kalian berdua akan sama. Berkomunikasi tentang harapan, pelajarilah Quran dan sunnah tentang bagaimana menjadi istri yang baik. 2. Lakukan yang Terbaik dalam Pekerjaan Rumah Dalam Islam, pekerjaan rumah biasanya menjadi tugas istri karena suami akan pergi mencari uang. Namun, hal ini tentu saja bukan berarti Bunda melakukan semuanya sendirian. Bagikan tanggung jawab dengannya, biar bagaimana pun kerja sama menjadi salah satu poin penting yang harus diterapkan di dalam keluarga. Dalam hal ini, sejak awal diskusikan dengan suami terkait pembagian tugas. Misalnya, membantu si kecil dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau bermain. Nabi saw juga banyak membantu istrinya melakukan tugas-tugas rumah tangga. 3. Bersenang-senanglah dengan Suami Meskipun Bunda sudah menikah dan punya anak, bukan berarti tidak bisa bersenang-senang lagi bersama suami. Lakukan kegiatan yang disukai bersama-sama. Tak ada salahnya jika membuat jadwal untuk kencan berdua setiap bulannya. Menghabiskan waktu berkualitas dengan suami sangat penting untuk menjaga agar api cinta tetap menyala. Sama menyenangkan dan penting saat melakukan kegiatan bersama anak-anak. 4. Bicaralah Padanya dengan Lembut Normal bagi suami dan istri untuk saling berdebat, beradu argumen. Biar bagaimana pun, 'isi' kepala Bunda atau suami tentu saja tak selalu sama. Hal yang penting untuk diingat adalah bagaimana cara mengomunikasikannya. Memilih kalimat dan intonasi suara. Tidak peduli seberapa panas Bunda dan suami saat berdebat, pastikan berbicara dengannya dengan lembut dan tidak 'menyerang' dan menyudutkannya. Nabi saw berkata kepada istrinya Aisha, "Perlihatkan kelemahlembutan, karena jika kelemahlembutan ditemukan dalam sesuatu, itu mempercantik dan ketika dikeluarkan dari apapun itu merusaknya." Dalam ilmu psikologi, saat berbicara dan ingin mengungkapkan ketidak setujuan dengan suami, pilih kalimat I message. Yaitu, bagaimana cara Bunda mengekspresikan pikiran dan perasaaan tentang suatu pengalaman atau interaksi, dengan menggunakan suara lembut dan pernyataan yang dimulai dengan saya’. Kalimat yang bisa dipilih, “Saya merasa sedih dan terlalu lelah, kalau semua perkerjaan rumah dikerjaan sendirian. Menurutmu apa yang perlu dilakukan?" Artikel Terkait Bagaimana Hukum dan Adab Menggelar Resepsi Pernikahan dalam Islam? 5. Diskusikan Setiap Hal Bersama Ketika Bunda menikah, diskusikan setiap masalah bersama dengan suami, terutama dalam hal membesarkan anak dan hal-hal yang berkaitan dengan keluarga. Tanyakan kepada suami apa pendapatnya tentang membesarkan anak, cara terbaik untuk mendidik anak-anak baginya dan bertukar ide lainnya, Jadikan diskusi ini menjadi kebiasaan di dalam keluarga. Baik dengan suami atau pun anak, dengan demikian seluruh keluarga akan memiliki peran dalam mengambil keputusan. 6. Tunjukkan Kasih Sayang pada Suami Salah satu cara bagaimana menjadi istri yang baik dalam Islam adalah dengan menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada suami. Jangan malu untuk memulainya terlebih dahulu dan menerapkan perilaku asertif. Perlihatkan, dan menyampaikan perasaan dengan jujur, tanpa menyinggung perasaan satu sama lain. Termasuk memperlihatkan kasih sayang dengan menggatakan kalimat, "Aku sayang kamu," atau jadikan memeluk satu sama lain sebagai salah satu ritual di dalam keluarga. Bahkan jika perlu, sekali berikan kejutan dengan membuatkan makanan spesial yang ia sukai, dengan memberikan kalimat singkat yang menunjukan Bunda mencintainya. 7. Perlihatkan Penghargaan Kepada Suami Bekerja setiap hari, menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan pasti sangat melelahkan. Suami mungkin tidak akan pernah memperlihatkan rasa lelahnya, karena ia mengerti bahwa Bunda juga melakukan tugas yang melelahkan. Walaupun begitu, memberikan apresiasi terntu saja sangat penting. Hargai dengan mengucapkan terima kasih atau memberinya pijatan ringan di pundak, atau hal lain yang menunjukkan bahwa Bunda peduli. Artikel Terkait 5 Peran Penting Ayah dalam Keluarga Menurut Islam, Apa Saja? 8. Nikmati Keintiman Bersama Tidak dapat disangkal lagi, seks merupakan kebutuhan pasangan saat menikah. Dalam ikatan perkawinan, seks dianggap sebagai perbuatan baik dalam Islam. Allah SWT memberikan berkah penuh-Nya kepada pasangan yang melakukan hubungan intim dan merasa bahagia karenanya. Karena itu, nikmati momen keintiman yang Bunda miliki dengan suami. Lakukan dengan benar sesuai dengan sunnah. Saat melakukannya, perlu diingat bahwa aktivitas seksual tidak semata-mata untuk kesenangan dan kenikmatan. Ini juga merupakan tindakan ibadah dan membawa banyak pahala dari Allah SWT. Jangan lupa untuk melakukan ghusl mandi ritual besar setelahnya. 9. Melakukan Ibadah Bersama Setiap kali Bunda melihatnya, setiap kali dia berbicara kepada Bunda, selalu mencari Allah SWT di matanya. Suami yang baik tentu saja seseorang yang selalu mengingat istrinya kepada Allah, dan seorang istri yang baik harus membawa suaminya lebih dekat kepada Allah SWT. Belajar Islam bersama, menerapkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari dan menghindari dosa serta tindakan terlarang lainnya. 10. Selalu Mendoakan Pernikahan yang Bahagia Selalu libatkan Allah SWT dalam pernikahan. Untuk memiliki pernikahan yang bahagia dan sukses, tanyakan kepada Allah SWT. Selain usaha yang sama-sama dilukan bersama suami, Allah tentu saja satu-satunya yang dapat membantu dan memberikan ketenangan dalam pernikahan. Mintalah bimbingan dari Allah SWT, terutama ketika Anda menghadapi kesulitan dalam kehidupan pernikahan Anda. Buat setiap keputusan dengan hati-hati dan selalu ingat Allah SWT saat melakukannya. 11. Lindungi Tubuh Anda Hanya untuk Suami Seorang Islam memiliki aturan tertentu tentang bagaimana seorang perempuan harus berpakaian sendiri. Dia harus memastikan bahwa bagian pribadinya tertutup. Bukan tanpa alasan, hal ini tentu untuk kebaikannya sendiri. 12. Menjadi Perempuan yang Kuat dan Berpendirian Teguh Istri yang baik patuh dan taat kepada suaminya. Tapi itu tidak berarti Bunda harus menyerahkan diri dalam segala hal yang dia lakukan, terutama ketika suami berlaku kasar. Berdiri untuk diri sendiri dan menjadi kuat. Seorang suami tidak boleh menyalahgunakan istrinya karena al tersebut merupkan dosa besar. Otoritasnya bukan sebagai alasan untuk melakukan kekerasan. Banyak perempuan bertanya tentang bagaimana menjadi istri yang sholehah dalam Islam. Selama mereka mengikuti sunnah dan syariah, itu akan menjadi hal yang baik. *** Sumber Azislam Baca juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
cerita istri solehah terhadap suami