Pedagogyof adult education atau ilmu mengajar orang dewasa. Tentunya istilah tersebut tidak benar. Lalu di kemudian hari lahirlah istilah Andragogi, yang berasal dari Bahasa Latin andro yang berarti orang dewasa (adult) dan agogos yang berarti memimpin atau membimbing. Jadi Andragogi adalah ilmu bagaimana memimpin atau membimbing orang dewasa atau ilmu mengajar orang dewasa. Pemilihanmodel dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan yang sesuai dengan potensi murid merupakan keterampilan dasar dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Hal inilah yang mendasari pandangan tentang ketepatan guru dalam memilih model dan metode pembelajaran akan berpengaruh terhadap keberhasilan dan hasil belajar murid 1mencakup (meliputi) berbagi bidang ilmu; mempunyai pengetahuan luas (mencakup berbagai bidang ilmu); 2 menurut (mengikuti) cara ensiklopedi; secara ensiklopedi PEMBEDAAN 1 perbedaan; 2 perihal membedakan pembedaan proses, cara, perbuatan membedakan: tidak ada ~ antara pria dan wanita dalam hal menuntut ilmu Adapunmacam metode mengajar yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut. 1. Metode Ceramah. Metode ceramah adalah metode pembelajaran yang disampaikan secara lisan langsung pada para peserta didik. Metode ceramah ini merupakan salah satu metode mengajar yang sering diterapkan oleh Bapak/Ibu guru karena cukup mudah pelaksanaannya dan tidak membutuhkan peralatan tambahan. Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS ilmu tentang metode mengejar pelajar dewasa. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. proses yang terjadi pada bagian x adalah. Sebuah pergumulan yang sering dihadapi oleh para pendidik Kristen di gereja dalam beberapa dekade ini adalah kecilnya peran aktif dari warga jemaat dewasa untuk ikut terlibat dalam program pembinaan orang dewasa. Berdasarkan hasil penelitian Michael Harton, hal itu terjadi karena orang dewasa itu sendiri merasa tidak menemukan kebutuhan mereka dalam pembinaan tersebut. Kurikulum yang diajarkan dalam pembinaan orang dewasa dianggap tidak lebih dari sebuah hasil dugaan atau orientasi dari kebutuhan para pendidik semata. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free KONSEP DAN METODE PEMBELAJARAN UNTUK ORANG DEWASAJunihot SimanjuntakEmail junihots pergumulan yang sering dihadapi oleh para pendidik Kristen di gerejadalam beberapa dekade ini adalah kecilnya peran aktif dari warga jemaat dewasa untukikut terlibat dalam program pembinaan orang dewasa. Berdasarkan hasil penelitianMichael Harton, hal itu terjadi karena orang dewasa itu sendiri merasa tidak menemukankebutuhan mereka dalam pembinaan tersebut. Kurikulum yang diajarkan dalampembinaan orang dewasa dianggap tidak lebih dari sebuah hasil dugaan atau orientasidari kebutuhan para pendidik semata. McKenzie menyebut hal ini denganistilah „penyimpangan“., McKenzie, 1982139, karena dianggap bahwa kebutuhandari pendidik itu sendiri telah merenggutkebutuhan siswanya sendiri. Bahkanmenurut Robert Browning sebagaimanadikutip Ferris Jordan dalam artikelnya yangberjudul “Adult Life Structure”, kebanyakanorang memberi tendensi kepada orangmuda sebagai hidup yang penuhkegembiraan dan dinamis, danmenganggap orang dewasa sebagai orangyang bodoh, hidupnya statis dan tidakmemiliki banyak hal yang menyenangkan.Jordan, 198633.Kematangan psikologi orang dewasasebagai pribadi yang mampu mengarahkandiri sendiri ini mendorong timbulnyakebutuhan psikologi yang sangat dalamyaitu keinginan dipandang dan diperlakukanorang lain sebagai pribadi yangmengarahkan dirinya sendiri, bukandiarahkan, dipaksa dan dimanipulasi olehorang lain. Dengan begitu apabila orangdewasa menghadapi situasi yang tidakmemungkinkan dirinya menjadi dirinyasendiri maka dia akan merasa dirinyatertekan dan merasa tidak senang. Karenaorang dewasa bukan anak kecil, makapendidikan bagi orang dewasa tidak dapatdisamakan dengan pendidikan anaksekolah. Perlu dipahami apa pendorongbagi orang dewasa belajar, apa hambatanyang dialaminya, apa yang diharapkannya,bagaimana ia dapat belajar paling baik dansebagainya Lunandi, 1984. PendidikanJurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni 1 atau usaha pembelajaran orang dewasamemerlukan pendekatan khusus dan harusmemiliki pegangan yang kuat akan konsepteori yang didasarkan pada asumsi ataupemahaman orang dewasa sebagai satu masalah dalampengertian andragogi adalahpandangannya yang mengemukakanbahwa tujuan pendidikan itu bersifatmentransmisikan pengetahuan. Tetapi dilain pihak perubahan yang terjadi sepertiinovasi dalam teknologi, mobilisasipenduduk, perubahan sistem ekonomi,dan sejenisnya begitu cepat terjadi. Dalamkondisi seperti ini, maka pengetahuan yangdiperoleh seseorang ketika ia berumur 21tahun akan menjadi usang ketika iaberumur40 tahun. Apabila demikian halnya, makapendidikan sebagai suatu proses transmisipengetahuan sudah tidak sesuai dengankebutuhan modern Arif, 1994. Oleh karenaitu, tujuan dari makalah ini adalah untukmengkaji berbagai aspek yang mungkindilakukan dalam upaya membelajarkanorang dewasa andragogi sebagai salahsatu alternatif pemecahan kependidikan,sebab pendidikan sekarang ini tidak lagidirumuskan hanya sekedar sebagai upayauntuk mentransmisikan pengetahuan, tetapidirumuskan sebagai suatu prosespendidikan sepanjang hayat long lifeeducation.Untuk mencapai tujuan tersebut,maka pertanyaan-pertanyaan berikut inidipakai untuk mendapatkan konsep danmetode pembelajaran untuk orang dewasa,yaitu“Apa yang dimaksud dengan andragogy?”,“Bagaimana gambaran kebutuhan orangdewasa menurut para ahli?”, “Bagaimanagambaran prinsip pendidikan orangdewasa?”, “Faktor-faktor apa sajakah yangmerupakan penghambat orang dewasadalam Belajar?”, dan “Bagaimanakahmetode pendidikan untuk orang dewasa?”Pengertian AndragogiAndragogi berasal dari bahasaYunani aner artinya orang dewasa, danagogus artinya memimpin. Istilah lain yangkerap kali dipakai sebagai perbandinganadalah pedagogi yang ditarik dari kata paidartinya anak dan agogus artinya secara harfiah pedagogi berarti senidan pengetahuan mengajar anak. Karenaitu, pedagogi berarti seni atau pengetahuanmengajar anak maka apabila memakaiistilah pedagogi untuk orang dewasa jelaskurang tepat, karena mengandung maknayang bertentangan. Sementara itu, menurutKartini Kartono, 1997, bahwa pedagogilebih baik disebut sebagai androgogi,yaitu ilmu menuntun/mendidik manusia;aner, andros = manusia; agoo= menuntun,mendidik adalah ilmu membentuk manusia;yaitu membentuk kepribadian seutuhnya,agar ia mampu mandiri di tengahlingkungan banyak praktek, mengajarorang dewasa dilakukan sama sajadengan mengajar anak. Prinsip-prinsip danasumsi yang berlaku bagi pendidikan anakdianggap dapat diberlakukan bagi kegiatanpendidikan orang dewasa. Hampir semuayang diketahui mengenai belajar ditarik daripenelitian belajar yang terkait dengan juga mengenai mengajar, ditarik daripengalaman mengajar anak-anak misalnyadalam kondisi wajib hadir dan semua teorimengenai transaksi guru dan siswadidasarkan pada suatu definisi pendidikansebagai proses pemindahan orang dewasa sebagai pribadi yangsudah matang mempunyai kebutuhan dalamhal menetapkan daerah belajar di sekitarproblem hidupnya. Kalau ditarik daripengertian pedagogi, maka andragogi2 Jurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni secara harfiah dapat diartikan sebagai senidan pengetahuan mengajar orang karena orang dewasa sebagaiindividu yang dapat mengarahkan dirisendiri, maka dalam andragogi yang lebihpenting adalah kegiatan belajar dari siswabukan kegiatan mengajar guru. Olehkarena itu, dalam memberikan definisiandragogi lebih cenderung diartikansebagai seni dan pengetahuanmembelajarkan orang Belajar Orang DewasaAda dua alasan mengapa pentingkita harus memahami kebutuhan-kebutuhan orang dewasa itu sendiri, yaitualasan ideal dan alasan praktis. Sasaranyang hendak dicapai dalam pembahasanini adalah agar kita sebagai pendidik orangdewasa terhindar dari pemborosan sumberdaya yang berharga seperi waktu, uang,dan bahan-bahan yang diberikan dalamprogram ini. Kita menghendaki supayaorang dewasa bersedia mendengarkanapa yang diprogramkan oleh bidangpendidikan, apa yang sudah kita siapkanuntuk mereka. Kita menghendaki supayamereka untuk hadir! Semua kebutuhanutama mereka secara detail harus kitapelajari terlebih dahulu, supaya aktivitaspendidikan yang kita programkan bertemudengan kebutuhan melihat lebih jelas kebutuhanorang dewasa itu, berikut ini akandipaparkan empat macam teori kebutuhanorang dewasa, yaitu Pertama, teoripiramida kebutuhan Abraham Maslow.Lunandi, 19844Dalam Piramida Kebutuhan yangdikemukakan oleh Dr. Abraham Maslow,ada lima tingkatan kebutuhan utamamanusia, diantaranya fisik, keamanan,pengakuan, harga diri, dan tingkatan palingatas adalah perwujudan diri. Bertitik tolakdari pemikiran Piramida Kebutuhan Maslowtersebut, dapatlah kita pahami, bahwakebutuhan manusia paling dasar harusterpenuhi dahulu, sebelum ia mampumerasakan kebutuhan yang lebih kebutuhan paling dasar,yakni kebutuhan fisik berupa sandang,pangan dan papan belum terpenuhi, makasukar orangdiajak merasakan kebutuhan harga dapat dipahami bahwapendidikan bagi orang dewasa yangmenyangkut masalah harga diri tidak akanberarti dalam proses belajarnya, apabilasesuap nasi untuk mempertahankanhidupnya saja belum terpenuhi. Sebaliknyapendidikan bagi orang dewasa yangmembahas masalah bagaimanamemperoleh sesuap nasi tidak akandiperhatikan, apabila orang dewasa itu telahterpenuhi isi perutnya, pakainnya danrumah yang mengamankan segala miliknyaserta dirinya, bahkan jika ia telah mencapaitingkat pengakuan sebagai anggotamasyarakat yang berguna. Yang sangatpenting untuk diperhatikan oleh pendidikorang dewasa adalah apa yang dipelajari“pelajar”, bukan apa diajarkan “pengajar”.Kedua, teori struktur Daniel Jordan, Sebuah konsepesensial di dalam teori Daniel J. Levinsonsebagaimana dipaparkan Ferris Jordandalam artikelnya adalah pentingnyamemahami „struktur hidup individu.“Struktur hidup adalah pola atauperancangan hidup seseorang di setiapwaktu. Komponen- komponen yang utamatentang struktur hidup dihubungkan dengananeka pilihan kebutuhan-kebutuhanseseorang. Menurut Levinson, anekapilihan yang penting di dalam hiduporang dewasa bertalian dengan pekerjaan;keluarga, persahabatan dan berbagaimacam hubungan-hubungan kasih, sepertisuasana tempat ia tinggal, kesenangan,keterlibatan dalam hal- hal rohani, politik,dan komunitas hidup, sasaran jangkapanjang dan jangka pendek. Komponen-komponen yang paling sentral di dalamstruktur hidup seseorang adalah posisi,penikahan-keluarga, persahabatan danhubungan-hubungan dengan teman sebaya,etnisitas dan agama, dan teori James J. Deboy Jr.Sidjabat, 200856-57. Berdasarkankelompok usia dan kondisi keadaan ataustatus, Deboy kemungkinan kebutuhan-kebutuhan orang dewasa seperti berikuta Rejama tahap akhir atau pemuda 18-22tahun yang tengah mencari maknaJurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni 3 hidupnya dan menantang orang dewasamengenai apa yang dipercayainya dan mengapademikian. Artinya, mereka sangat kritisnamun pembina mereka patut memberikanpelayanan yang tepat. b Mereka yangtidak menikah singles, yang tengahmenentukan pilihan terkait dengan karir,minat dan relasi- relasi bermakna. Merekabutuh pembinaan khusus. Mereka yangberstatus janda dan sekaligus menjadiorangtua single parents jugamembutuhkan pembinaan. c Pasanganmuda new married yang tengah menikmatimasa bulan madu. Pembinaan merekadiharapkan dapat memperlancarpenyesuaian diri di dalam membangunkeluarga. d Orangtua dari anak remaja,yang menghadapi tantangan anak-anakmereka yang mencari identitas diri. eMereka yang tengah bergumul dengankrisis pada usia paruh baya, yangmenyadari keterbatasan hidupnya dansekaligus memahami bahwa harapan-harapan masa lalu tidak mungkin lagidiwujudkannya. f Pasangan usia dewasa,yang anak-anaknya sudah bertumbuhdewasa dan membenahi hidup merekasendiri. g Para Janda dan duda yangmenghadapi perasaan kesepian, danmenyesuaikan diri dengan meninggalnyapasangan mereka. h Orang-orang yangsudah pensiun, yang membutuhkan cara-cara kreatif mengekspresikan diri setelahmeninggalkan pekerjaan. i Mereka yangsudah berusia lanjut, yang dilandaperasaan terabaikan dan diterpa perasaancemas menanti tibanya kematian, atautengah berada di panti jompo. j Merekayang hidup berpisah dari pasangannya ataubercerai, melalui masa-masa pahit danterluka dan biasanya membawa sikap-sikapnegatif juga prasangka buruk dari oranglain, ketika harus membenahi hidupnya. kMereka yang menjadi anggota masyarakatminoritas. Diberbagai daerah di tanah airkita, warga jemaat sering diperlakukansebagai golongan minoritas oleh kelompokmayoritas. Mereka membutuhkanperlengkapan bagaimana menunaikanpanggilan hidup secara kreatif.l Mereka yang berasal dari golonganekonomi lemah. Para petani di pedesaansering merasa minder atau inferior karenamembandingkan hidup mereka dengan4 Jurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni masyarakat yang berhasil secara ekonomisdiperkotaan. Sementara itu diperkotaan punbegitu banyak warga jemaat yang keadaanekonominya lemah. Pembinaan terkaitdengan spritualitas Kristen berhubungandengan kehidupan ekonomi patut mendapatperhatian gereja juga. n Mereka yangmembawa kecacatan jasmani – buta,tuli, atau yang cacat secara mental danmembutuhkan Pendidikan Orang DewasaPertumbuan orang dewasa dimulaipertengahan masa remaja adolescencesampai dewasa, dimana setiap individutidak hanya memiliki kecenderungantumbuh ke arah menggerakkan diri sendiritetapi secara aktual dia menginginkanorang lain memandang dirinya sebagaipribadi yang mandiri yang memiliki identitasdiri. Dengan begitu orang dewasa tidakmenginginkan orang memandangnyaapalagi memperlakukan dirinya sepertianak-anak. Dia mengharapkan pengakuanorang lain akan otonomi dirinya, dandijamin ketentramannya untuk menjagaidentitas dirinya dengan penolakan danketidaksenangan akan setiap usahaorang lain untuk menekan, memaksa, danmanipulasi tingkah laku yang ditujukanterhadap dirinya. Tidak seperti anak-anakyang beberapa tingkatan masih menjadiobjek pengawasan, pengendalian orang lainyaitu pengawasan dan pengendalian orangdewasa yang berada di sekeliling, kegiatan pendidikan ataubelajar, orang dewasa bukan lagi menjadiobyek sosialisasi yang seolah-olah dibentukdan dipengaruhi untuk menyesuaikandirinya dengan keinginan memegangotoritas di atas dirinya sendiri, akan tetapitujuan kegiatan belajar atau pendidikanorang dewasa tentunya lebih mengarahkepada pencapaian pemantapan identitasdirinya sendiri untuk menjadi dirinya sendiri;atau, kalau meminjam istilah Rogers dalamKnowles 1979, kegiatan belajar bertujuanmengantarkan individu untuk menjadipribadi atau menemukan jati dirinya. Dalamhal belajar atau pendidikan merupakanprocess of becoming a person. Bukanproses pembentukan atau process of beingshaped yaitu proses pengendalian danmanipulasi untuk sesuai dengan orang lain;atau, kalau meminjam istilah Maslow1966, belajar merupakan proses untukmencapai aktualiasi diri self-actualization.Uraian di atas sesuai dengankonsepsi Rogers dalam Knowles 1979mengenai belajar lebih bersifat clientcentered. Dalam pendekatan ini Rogermendasarkan pada beberapa hipotesaberikut1 Setiap individu hidup dalam duniapengalaman yang selalu berubah dimanadirinya sendiri adalah sebagai pusat,dan semua orang mereaksi seperti diamengalami dan mengartikan pengalamanitu. Ini berarti bahwa dia menekankanbahwa makna yang datang dari maknayang dimiliki. Dengan begitu, belajar adalahbelajar sendiri dan yang tahu seberapa jauhdia telah menguasai sesuatu yang dipelajariadalah dirinya sendiri. Dengan hipotesasemacam ini maka dalam kegiatan belajar,keterlibatan siswa secara aktif mempunyaikedudukan sangat penting dan mendalam.2 Seseorang belajar dengan penuhmakna hanya apabila sesuatu yang diapelajari bermanfaat dalam pengembanganstruktur dirinya. Hipotesa ini menekankanpentingnya program belajar yang relevandengan kebutuhan siswa, yaitu belajar yangbermanfaat bagi dirinya. Dan tentunya iaakan mempersoalkan kebiasaan belajardengan mata pelajaran yang dipaksakanatas dirinya, sehingga seolah-olah dirinyatidak berarti.3 Struktur dan organisasi dirikelihatan menjadi kaku dalam situasiterancam, dan akan mengendorkanapabila bebas dari ancaman. Ini berartipengalaman yang dianggap tidak sesuaidengan dirinya hanya dapat diasimilasikanapabila organisasi diri itu dikendorkan dandiperluas untuk memasukkan pengalamanitu. Hipotesa ini menunjukkan realitasbahwa belajar kerap kali menimbulkan rasatidak aman bagi siswa siswa merasatertekan. Untuk itu, dianjurkan pentingnyapemberianJurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni 5 iklim yang aman, penerimaan, dan salingbantu dengan kepercayaan dan tanggungjawab siswa.4 Perbedaan persepsi setiap siswadiberikan perlindungan. Ini berarti disamping perlunya memberikan iklim belajaryang aman bagi siswa juga perlupengembangan otonomi individu dari setiapsiswa. Hipotesa diatas memperkuatperkembangan dan terbentuknya teorimengenai teori belajar orang dewasa, danlebih jauh mempengaruhi perkembanganteknologi membelajarkan orang telah disebutkan di atas bahwadalam diri orang dewasa sebagai siswayang sudah tumbuh kematangan konsepdirinya timbul kebutuhan psikologi yangmendalam yaitu keinginan dipandang dandiperlakukan orang lain sebagai pribadiutuh yang mengarahkan dirinya tidak hanya orang dewasa tetapijuga pemuda atau remaja juga memilikikebutuhan semacam itu. Sesuai teoriPeaget 1959 mengenai perkembanganpsikologi dari kurang lebih 12 tahun keatas individu sudah dapat berfikir dalambentuk dewasa yaitu dalam istilah diasudah mencapai perkembangan pikir formaloperation. Dalam tingkatan perkembanganini individu sudah dapat memecahkansegala persoalan secara logik, berfikirsecara ilmiah, dapat memecahkanmasalah- masalah verbal yang kompleksatau secara singkat sudah tercapaikematangan struktur kognitifnya. Dalamperiode ini individu mulai mengembangkanpengertian akan diri self atau identitasidentitiy yang dapat dikonsepsikanterpisah dari dunia luar di dengan anak-anak, di sini remajaadolescence tidak hanya dapat mengertikeadaan benda-benda di dekatnya tetapijuga kemungkinan keadaan benda- bendaitu di duga. Dalam masalah nilai- nilairemaja mulai mempertanyakan danmembanding-bandingkan. Nilai-nilai yangdiharapkan selalu dibandingkan dengannilai yang aktual. Secara singkat dapatdikatakan remaja adalah tingkatankehidupan dimana proses semacam ituterjadi, dan ini berjalan terus sampaimencapai kematangan. Dengan begitujelaslah kiranya bahwa pemuda tidakhanya orang dewasa memiliki kemampuanmemikirkan dirinya sendiri, dan menyadaribahwa terdapat keadaan yangbertentangan antara nilai-nilai yang dianutdan tingkah laku orang lain. Oleh karena itu,dapat dikatakan sejak pertengaham masaremaja individu mengembangkan apa yangdikatakan„pengertian diri“ sense of identity.Faktor-faktor Penghambat OrangDewasa dalam Belajar. Sidjabat,200868-70Proses belajar manusia berlangsungterus hingga hembusan nafasnya yangterakhir. Pada dasarnya manusia belajardari pengalamannya yang diperolehnyasecara terus-menerus. Namun tidak dapatdipungkiri bahwa didapati adanya sejumlahkeluhan yang didapati di dalam diri manusiaitu. Keluhan tersebut juga sekaligus menjadihambatan yang harus diperhatikan olehpara pendidik Kristen dalam menyusunpembinaan orang dewasa secara dapat dijadikan sebagai bahanpertimbangan, mendiskusikannya empat faktor-faktor penghambat orang dewasa sepertidijelaskan berikut Pertama, hambatanfisiologis. Menurut Verner & Davidsonada enam faktor yang secara fisiologikdapat menghambat keikutsertaan orangdewasa dalam suatu program pendidikan,yaitu 1 Bertambah jauhnya titik-dekatpenglihatan, 2 Berkurangnya titik-jauhpenglihatan, 3 membutuhkan peneranganyang berdaya besar, 4 persepsi kontraswarna cenderung kearah merah daripadaspektrum, 5 Kemampuan menerima suaramakin berkurang, 6 Kemampuan untukmembedakan bunyi makin lima jenis hambatan fisiologisyang dialami oleh orang dewasa, seiringdengan bertambahnya usia, yaitu aPanca indera. Untuk mereka yang berusiadi atas empat puluh tahun, hambatan dalamindera penglihatan, dan pendengaransering terjadi. Hal ini disebabkan olehadanya penurunan daya-daya fisiologismanusia sejak di usia 35 tahun. bGanguan pernafasan seperti disebabkanbronkitis kronis, yang tentu saja dapatmengganggu konsentrasi belajar6 Jurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni peserta yang lain. c Ganguan pencernaan,dapat membuat proses berpikir mengalamimasalah. d Gangguan kesehatan lainnya,termasuk penyakit diabetes yang membuatorang sering harus ke toilet ketika acarapembinaan tengah ruang belajar perludipikirkan baik agar peserta didik dapatlebih konsentrasi dalam mengikuti kegiatanbelajarnya. Kalau mengadakan retreatataupun camping beberapa hari misalnya,masalah gizi dan jadwal acara pun harusdipertimbangkan agar tidak terlalu hambatan segi psikologis orang dewasa dalambelajar juga perlu mendapat perhatian. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah aLemahnya motivasi. Ada dua jenis motivasi yang datang dari luareksternal seperti pujian orang, suasanabelajar yang menyenangkan, kawan-kawan yang mendukung dan menerima;atau adanya sanksi atau hukuman yangmenantang kalau tidak mengikuti kegiatandengan baik. Kedua, motivasi yang tumbuhdari dalam diri seperti seperti rasa ingintahu, perasaan puas dan bahagia. bKetidakstabilan emosi, sulit menguasai dirisendiri, khususnya dalam relasi denganorang lain di dalam atau di luar jarang ditemukan peserta pembinaanyang mudah tersinggung ketikapandangannya kurang berkenan bagirekan-rekannya.c Pengalaman masa lalu kekecewaaanatau frustrasi; pengalaman buruk dalamsegi belajar di sekolah atau di luar menjadi enggan berusaha untukmemahami hal-hal baru karena merasatidak berdaya atau kurang kompeten. dMekanisme pertahanan diri, yakni strategiyang dilakukan individu dalam menghadapimasalah seperti konflik – rasionalisasi,represi, penyangkalan diri, subtitusi, agresif,bersikap pasif, dll. Bila berhadapan denganmasalah orang dewasa akan menunjukkansatu atau lebih mekanisme pertahanan diridi dalam mengatasi diri danmenghadapinya.e Cara berpikir atau cara belajar tipelamban atau cepat; tipe teliti atau tergesa-gesa; tipe analisis atau sintesis; ada pulatipe perasa dan pemikir. Perbedaan iniharus dipahami oleh pembina orangdewasa, supaya kegiatan pembelajarandapat berjalan dengan baik. Kelebihanseorang peserta pembinaan dapatmelengkapi peserta hambatan sosiologis. Adalima hambatan psikologis orang dewasadalam belajar, yaitu a kebimbanganperan. Hal ini terutama dialami oleh pesertadidik dewasa awal yang belum tuntaspencarian jati dirinya. Mereka inginmencoba peran ini atau itu dan sebab itumenyibukkan diri dalam upaya itu. Haldemikian dapat mengurangi tingkatkonsentrasi. b suasana tidak akrab atautidak bersahabat. Suasana diantaraanggota kelompok yang kurang akrab ataukurang bersahabat dapat mengganggukegiatan belajar. Dalam situasi semacam ituperasaan sebagai “orang asing” terisolasibertumbuh, menyebabkan rasa tidak amandan tidak nyaman. Karena itu hambatan iniharus diatasi dengan baik dan untuk mengakrabkan para pesertadidik diperlukan sekali, seperti melaluipermainan. c beratnya tanggungjawabpemeliharaan atau rasa jenuh stagnasi.Hal ini umumnya dialami oleh mereka padatingkat usia dewasa paruh baya. Kegiatanbelajar mengajar bersama orang dewasaharus sedemikian rupa menyenangkan, dantidak dipenuhi dengan tugas-tugas yangberat. Apa yang dipelajari harus dirasakanbermanfaat di masa kini. d Kecewa atasmasa lalu. Perasaan kecewa atasperjalanan hidup di masa lalu dapatterbawa dalam kegiatan belajar yang diikutiorang dewasa. Mereka dapatmengungkapkan sikap pesismis atas apayang sedang dipelajari. Muncul perasaanbahwa kegiatan yang ditempuhnya tidakmembawa hambatan spiritual yangdihadapi dalam membelajarkan oleh orangdewasa adalah a belum menjadiciptaan baru di dalam Kristus bd. 1 2 Kor. 517. Hal ini membuat pesertadidik kurang berminat atau tidak memahamihal-hal rohani yang kita ajarkan. Kita tahubahwa dalam diri orang yang sudahdilahirkan kembali atauJurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni 7 yang sungguh-sungguh percaya kepadaYesus Kristus, pekerjaan Roh Allah menjadilebih nyata. Roh itulah yangmembangkitkan berbagai potensi baru. bterlambat dalam pertumbuhan lamban 511-611. Jemaat penerima surat Ibranidahulu sikap mental seperti ini. Ini berkaitandengan sikap yang kurang memberi diriuntuk segera maju di dalam iman. Dewasaini pun banyak orang merasa kurang perlubertumbuh dalam hal kerohanian. Merekatidak melihat nilai dari iman itu sendiridalam kehidupan nyata. Masalah imandianggap hanya urusan masa depan dibalik kematian. Mereka kurang memberiusaha dan pemikiran bagi perkembangandiri mereka sendiri. c adanya dosa yangmenghambat bd. Ef. 430-32. Adanyadosa yang belum diakui dapat menggangupekerjaan Tuhan dalam kehidupan pahit, kemarahan, pikiran cabul,keterlibatan dengan kuasa gelap, antaralain merupakan perkara yang menghambatproses dan keefektifan Pendidikan Orang DewasaDalam pembelajaran orang dewasa,banyak metode yang diterapkan. Untukmemberhasilkan pembelajaran semacamini, apapun metode yang diterapkanseharusnya mempertimbangkan faktorsarana dan prasarana yang tersedia untukmencapai tujuan akhir pembelajaran, yakniagar peserta dapat memiliki suatupengalaman belajar yang suatu kekeliruan besarbilamana dalam hal ini, pembimbingsecara kurang wajar menetapkanpemanfaatan metode hanya karena faktorpertimbangannya sendiri yaknimenggunakan metode yang dianggapnyapaling mudah, atau hanya disebabkankarena keinginannya dikagumi oleh pesertadi kelas itu ataupun mungkin adakecenderungannya hanya menguasai satumetode tertentu saja. Sejalan dengan itu,menurut Lunandi 1987, 26, proses belajartersebut, dirinci menjadi seperti berikutPertama, kontinum proses pemilihan metode seharusnyaguru mempertimbangkan aspek tujuan yangingin dicapai, yang dalam hal ini mengacupada garis besar program pengajaranyang dibagi dalam dua jenis 1 rancanganproses untuk mendorong orang dewasamampu menata dan mengisi pengalamanbaru dengan mempedomani masa lampauyang pernah dialami, misalnya denganlatihan keterampilan, melalui tanya jawab,wawancara, konsultasi, latihan kepekaan,dan lain-lain, sehingga mampu memberiwawasan baru pada masing-masingindividu untuk dapat memanfaatkan apayang sudah diketahuinya. 2 Prosespembelajaran yang dirancang untuktujuan meningkatkan transferpengetahuan baru, pengalamanbaru, keterampilan baru, untuk mendorongmasing-masing individu orang dewasadapat meraih semaksimal mungkin ilmupengetahuan yang diinginkannya, apayang menjadi kebutuhannya, keterampilanyang diperlukannya, misalnya belajarmenggunakan program komputer yangdibutuhkan di tempat ia bekerja. Untukmenguraikan lebih lanjut apa yangdimaksud di atas, secara singkat diperincibagaimana hubungannya dengan keduaujung pada kontinum proses belajar, yaknipenataan atau penataan kembalipengalaman belajar di ujung yangsatu, dan perluasan pengalaman belajar diujung yang lain, dalam penataanpengalaman belajar berikut. Kedua,penataan pengalaman tekanannya pada perluasanpengalaman aspek penataan pengalamanbelajar mengajar, persiapan dan orientasimembuat pelajar enak. Mengutamakanmasalah harus mengungkapkan suksesdan yang kini tak dapat kegagalannyadi masa lalu, dipecahkan oleh pelajar,mengutamakan makna tetapi dapatpenilaian pengalaman masadipecahkannya setelah lampau untuk dapatmenda pat bahan baru. mengatasi masalahserupa di Membantu pelajar untukkemudian hari mengatasiketidakmampuannya menggumuli bahanbaru. Suasana dan kecepatanmerenungkan banyak tanpa menarik danbelajar tergesa- gesa dipengaruhimengasikkan di sangat oleh reaksi dankemampuan pelajar tentukan sangat oleh8 Jurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni sifat dan isi pelajaran Peran yang mengajarmenciptakan suasana, mengenalmasalah lebih banyak memberi maknapada pelajar, menjelaskan pengalamanbelajar, sasaran pelajaran, memancingungkapan memberikan data danpengalaman, memberi konsep baru, atauumpan balik, membantu memperlihatkantingkah membuat genera lisasi laku yang belajar lebih mengungkapkandata, mengolah data dan banyakmengenai pengalaman dan konsep baru,pendapat nya, menganalisamempraktekkan bahan pengalamannya,menggali baru, melihat penerapan alternatifdan manfaat bahan baru pada situasi nyataSukses bergantung diri suasana bebasdari Kejelasan penyajian ancaman, rasakebutuhan baru, penghargaan pelajar untukmenemukan pelajar terhadap pendekatanbaru dalam pengajar, relevansi mengatasimasalah lama. bahan baru penilaian 198727-28.Gambaran di atas menunjukkanadanya beberapa program pendidikanorang dewasa, yang dalam pelaksanaanprogramnya membutuhkan kombinasiberbagai metode yang cocok sesuai situasidan kondisi yang diperlukan sehinggadicapai hasil yang orang dewasa belajar dapatdiperkirakan sebagai berikut a 1% melaluiindera perasa, b 1½% melalui indera peraba, c 3½% melaluiindera penciuman, d 11% melalui inderapendengar, dan e 83% melalui dengan itu, orang dewasabelajar lebih efektif apabila ia dapatmendengarkan dan berbicara. Lebih baiklagi kalau di samping itu ia dapat melihatpula, dan makin efektif lagi kalau dapatjuga mengerjakan. Komposisi kemampuantersebut dapat dilukiskan ke dalam piramidabelajar pyramida of learning seperti terlihatdalam piramida belajar orang dewasaberikut orang dewasa adalahsebagai proses menjadi dirinya sendiriprocess of becoming bukan prosesuntuk dibentuk process of beings shapedmenurut kehendak orang lain, makakegiatanJurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni 9 belajar harus melibatkan individu atauclient dalam proses pemikiran apa yangmereka inginkan, mencari apa yang dapatdilakukan untuk memenuhi keinginan itu,menentukan tindakan apa yang harusdilakukan, dan merencanakan sertamelakukan apa saja yang perlu dilakukanuntuk mewujudkan keputusan itu. Dapatdikatakan disini tugas Pembelajaranorang dewasa pada umumnya adalahmenolong orang dewasa belajarbagaimana memikirkan diri mereka sendiri,mengatur urusan kehidupan merekasendiri dan mempertimbangkanpandangan dan interest orang lain. Dengansingkat menolong orang dewasa untukberkembang dan matang. Dalamandragogi, keterlibatan orang dewasadalam proses belajar jauh lebih besar,sebab sejak awal harus diadakan suatudiagnosa kebutuhan, merumuskan tujuan,dan mengevaluasi hasil belajar sertamengimplementasikannya secarabersama- untuk meniru ataumenjiplak model pembinaan orang dewasayang diterapkan di tempat lain harusdihindarkan. Pengembangan pembinaanorang dewasa harus sensitip kepadafakta. Yang dibutuhkan bukan sekedarkesiapan pembimbing untuk pembinaan orang dewasa harusmenyenangkan bagi orang dewasa itusendiri. Menyenangkan, karena kebutuhanmereka masing-masing dapat dipenuhidalam program pelatihan juga tidak dapat melakukanmetode pembinaan yang sama antaraanak- anak pedagogy dengan orangdewasa andragogy. Jikan seorang anakbelajar, itu dilakukan untuk mempesiapkanmasa depannya, tetapi orang dewasabelajar untuk menjawab kebutuhannyamasa kini. Jerry M. Stubblefield, dalam“Learning Differences in Adulthood” AChurch Ministering Adults harus mengerjakannya dengancara yang Injili, membimbing berdasarkannilai diri tiap-tiap individu yang diciptakan didalam gambar Allah dan aktivitas Allah yangmenebus tiap-tiap individu di dalam Jurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni DAFTAR RUJUKANArif, Zainuddin1994 Andragogi. BandungAngkasa. Harlock, Elizabeth Psikologi Perkembangan. JakartaPenerbit ErlanggaKartono, Pengantar Ilmu Mendidik TeoritisApakah Pendidikan MasihDiperlukan? Bandung Malcolm The modern practics ofadult education, andragogyversus pedagogi. New York Association Press. Knowles, The Adult Learners A neglectedSpecies. Texas Gulf PublishingCompany Alkitab Perjanjian Laman danPerjanjian Baru. Jakarta LembagaAlkitab IndonesiaLunandi, Pendidikan Orang Dewasa. JakartaPT. GramediaMerriam, Sharan B. & Rosemary 1992 Learning in PublishersMcKenzie, Leon1982 The Religion Education of Ala ReligiousEducation PressPiaget, The growth of logical thinking fromchildood fo adolescence. NewYork Basic R. Conny, Putrawan, Made &Setiawan, TH. Dimensi Kreatif Dalam Filsafat Remaja Rosda B. Samuel2008 Pendewasaan Manusia Institut Alkitab TiranusStubblefield, Jerry M. ed1986 A Church Ministering to Tennessee BroadmanPressTamat, Tisnowati1984 Dari Pedagogik ke Pustaka Nurture That Is ChristianDevelopmental Persfectives onChristian Education. USA,Wheaton, Illinois A BridgePoint Book 12 Jurnal Kharis Edisi IX, Januari 2012-Juni ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS ilmu tentang metode mengajar pelajar dewasa. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B Jawaban ✅ untuk ILMU TENTANG METODE MENGAJAR PELAJAR DEWASA dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban ⭐ terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah ANDRAGOGI dengan 9 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Ilmu Tentang Metode Mengajar Pelajar Dewasa Andragogi 9 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa Pengertian dan Jenis-Jenis Metode Mengajar_Dalam dunia pendidikan, Anda sebagai pendidik tentunya sangat paham dengan metode mengajar. Bagaimana cara guru menyampaikan pelajaran kepada murid dapat dilakukan dengan teknik atau metode mengajar tersebut. A. Pengertian Metode Mengajar Metode menurut Djamaludn dan Adbullah Ali dalam Kapita Selekta Pendidikan Islam 1999 ialah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut WJS. Poerwadarminta dalam KBBI metode mempunyai arti cara yang telah diatur untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan kata Mengajar adalah suatu usaha/kegiatan yang dilakukan oleh guru, dengan sedemikian rupa sehigga tingkah laku siswa berubah menuju ke arah yang lebih baik. Sedangkan menurut Gagne, Briggs, dan Wagner dalam Winataputra 2008 pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada diri siswa. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga menjabarkan definisi tentang pembelajaran yaitu proses interaksi peserta didik dengan pendididik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu. Pembelajaran bisa diartikan sebagai suatu bantuan yang diberikan oleh pendidik dalam hal ini guru kepada peserta didik, agar peserta didik atau siswa tersebut dapat menyerap atau memperoleh ilmu pengetahuan. Jadi, pengertian metode mengajar ialah suatu cara atau jalan yang ditempuh oleh seorang tenaga pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan bisa dicapai dengan baik. Metode mengajar atau metode pembelajaran juga dapat diartikan sebagai sebuah strategi yang digunakan oleh guru sebagai media guna mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan ini kemudian mendorong seorang guru atau pengajar untuk mencari metode yang tepat dan efektif agar penyampainnya dapat diserap dengan baik oleh para siswa. B. Macam-Macam Metode Mengajar Dalam dunia pendidikan, metode mengajar bukan hanya terdiri dari satu jenis saja. tapi, guru bisa menerapkan berbagai jenis metode mengajar yang tepat dan sesuai dengan jenis materi yang disajikan. Ada beberapa jenis metode mengajar yang selama ini telah umum digunakan dalam dunia pendidikan, yaitu 1. Metode Ceramah Metode mengajar ceramah adalah salah satu metode yang paling umum, paling lama, dan paling banyak dijumpai dalam proses belajar mengajar. Metode ceramah adalah penutuan materi pelajaran secara lisan dari guru kepada siswa. Menurut Ibrahim 2003, metode ceramah adalah cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan ataupun informasi maupun uraian tentang suatu pkok bahasan serta masalah secara lisan. Guru yang menerapkan metode ceramah dalam proses belajar mengajarnya harus benar-benar mengusai materi pembelajaran. Tapi metode ceramah ini juga memiliki banyak kelemahan seperti siswa yang pasif dan hanya guru yang aktif, membosankan, serta sukar mengukur tingkat pemahaman siswa. 2. Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab ini memungkinkan komunikasi antara guru dengan siswa. Biasanya guru akan memberikan pertanyaan pancingan kepada siswa, kemudian siswa bertugas menjawab ataupun sebaliknya. Metode ini memiliki beberapa kelebihan misalnya saja bisa membuat siswa lebih aktif, lebih konsentrasi, berani, dan berfikir kreatif serta kritis. Tapi metode ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti timbulnya suasana tegang di kelas jika guru tidak bisa mengelola atmosfer santai tapi serius, terkaadang susah membuat pertanyaan yang bisa dipahami oleh siswa, membuang banyak waktu, dan kadang pertanyaan tidak bisa mencakup seluruh kelas. 3. Metode Diskusi Dalam metode diskusi ini siswa didorong aktif untuk menemukan pengetahuannya sendiri, sedangkan guru hanya menjadi pembimbing. Siswa bisa membentuk kelompok diskusi dan menemukan jawaban atas permasalahan yang tengah dipelajarinya. Metode diskusi ini bisa melatih keberanian, sikap kritis, kreatifitas, saling menghargai, dan sikap musyawarah pada diri siswa. Tapi metode diskusi juga memiliki kelemahan biasanya dari sisi waktu yang panjang, tidak efektif untuk kelompk besar, informasi yang didapatkan terbatas, serta hanya dikuasai oleh siswa yang berani bicara. 4. Metode Eksperimen Percobaan Metode eksperimen adalah cara menyajikan materi pembelajaran yang mengutamakan siswa untuk menemukan sendiri inti materi melalui percobaan. 5. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara menyajikan materi pelajaran dengan memperagakan langsung kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari. Selain metode mengajar yang umum di atas, ada juga metode bermain peran, problem solving, proyek, karya wisata, latihan, dan pemberian tugas Itulah pengertian metode mengajar dan beberapa contohnya. Sebenarnya masih banyak lagi contoh lain terkait metode mengajar, karena hingga saat ini masih terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Connection timed out Error code 522 2023-06-15 051108 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d784ec78b54b96c • Your IP • Performance & security by Cloudflare

ilmu tentang metode mengajar pelajar dewasa tts