Hallain yang perlu diperhatikan dalam perumusan judul penelitian adalah bahwa judul penelitian harus netral. Judul penelitian tidak boleh dipengaruhi oleh unsur-unsur atau keinginan-keinginan tertentu bersifat subjektif yang belum diuji kebenarannya. Hal ini karena pada dasarnya penelitian Kegiatanpenelitian adalah suatu kegiatan meneliti sesuatu, apa yang diteliti? Yang diteliti adalah sesuatu yang membutuhkan jawaban. Sesuatu yang tidak ada jawabannya dalam ilmu pengetahuan merupakan sebuah masalah. Karena terdorong oleh "rasa ingin tahu" sesuatu tersebut sehingga muncullah keinginan untuk meneliti. Dariberbagi referensi, saya simpulkan ada sepuluh hal penting terkait etika penelitian yang harus diperhatikan dengan baik oleh para calon, sebagai berikut: Pertama: Integritas. Peneliti harus menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku selama berlangsungnya penelitian. Dalam hal ini kejujuran dan konsistensi selama proses penelitian hingga Masalahpertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah. | Latihan Soal Online ★ Ulangan Sejarah SMA Kelas 10 Masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah. A. Topik B. Metode C. Pendekatan D. Dokumen E. Fakta Pilih jawaban kamu: A B C D E Soal Selanjutnya > 8 Syarat Kemampuan yang Harus Dipenuhi Konselor Menurut Winkel Sri Hastuti 2007: 601-603 syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang konselor adalah: a. Konselor harus menguasai landasan teoritis dari konseling kelompok sebagai salah satu bentuk pelayanan bimbingan kelompok yang menerapkan asas-asas dinamika kelompok. b. proses yang terjadi pada bagian x adalah. Secara garis besar, penelitian dibagi menjadi 3 langkah yaitu Penyusunan rancangan penelitian. Dalam langkah ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan peneliti yaitu menentukan masalah yang akan diteliti, studi pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar, memilih pendekatan, menentukan jenis dan sumber data. Pelaksanaan penelitian. Dalam langkah ini peneliti menentukan dan menyusun instrumen, mengumpulkan data, analisis data, menarik kesimpulan. Penyusunan laporan. Membuat laporan penelitian merupakan proses menyusun hasil penelitian dalam bentuk laporan. Agar hasil penelitian dapat diketahui orang lain, seorang peneliti dituntut untuk menyusun hasil penelitiannya ke dalam bentuk laporan penelitian. Dengan demikian, orang lain dapat mengevaluasi hasil penelitian tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut maka jawaban yang tepat adalah E Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Peneliti adalah individu-individu yang berusaha memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti mempunyai tugas untuk menembangkan ilmu pengetahuan dan atau teknologi secara teoritik. Selain wajib mahir dalam bidang keilmuan yang ditekuni peneliti harus menguasai berbagai macam metode penelitian yang akan digunakanya dalam proses penelitian dan sebagai acuan etika pelaksanaan peneliti pemula atau mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir berupa penulisan karya ilmiah sering mengalami kesulitan dalam prosesnya, tak terkecuali juga ketika harus mencari maslalah yang layak untuk diteliti. Meskipun terkesan sederhana, padahal ketika suatu masalah sudah ditemukan maka kegiatan penelitian sejatinya sudah selesai begitu pentingnya menemukan masalah yang layak untuk dipecahkan, sudah selayaknya peneliti menguasai tekik-teknik bagaimana menemukan permasalahan. Sugiono 2012 menjelaskan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan peneliti memilih masalah penelitian yang layak yaitu, a mengetahui permasalahan b literatur review tinjauan literature c grand tour observation/ question penjelajahan umum. Permasalahan sejatinya adalah fenomena penyimpangan antara yang seharusnya terjadi berdasarkan teori dengan fakta praktek kehidupan sehar-hari, penyimpangan antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan dan kompetisi. Kenyataanya dunia ini selalu berubah apa yang sering diharapkan terjadi mempunyai kemungkinan penyelewengan yang disebabkan berbagai faktor. Hal tersebut merupakan peluang bagi peneliti untuk mengungkap permasalahan dan menyelesaikanya. Adakalanya peneliti menggali permasalahan dari hasil laporan, permintaan, atau pengaduan orang lain. Misalnya ada pelanggan mengadukan kualitas produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan, sehingga agar keluhan teratasi dan kepercayaan pelanggan kembali maka perusahaan harus melakukan evaluasi. Kompetisi yang terjadi antara para pelaku juga bisa menjadi sumber masalah yang patut diteliti dalam rangka meningkatkan kualitas suatu produk/ jasa penelitian juga bisa diperoleh melalui tinjauan literatur di mana peneliti mengumpulkan dan mencari masalah dari hasil penelitian orang-orang sebelumnya yang terlebih dahulu diterbitkan berupa dokumen tulisan. Masalah dapat ditemukan dengan melihat secara cermat hasil yang telah didapatkan dan menemukan inti permasalahan diantaranya kekosongan literatur, konflik, serta adanya topik yang diabaikan. Suatu hasil penelitian kemungkinan menimbulkan hasil yang kurang maksimal dikarenakan kelebihan dan kekurangan hasil pengkajian teori yang dilakukan. Berangkat dari sinilah seorang peneliti selanjutnya dapat mencobakan terori lain dengan harapan dapat menyempurnakan hasil yang telah didapat sebelumnya. Seorang peneliti selain mencari dan menemukan masalah dengan literatur dapat terjun kelapangan untuk melakukan observasi permasalahan. Selama proses ini peneliti akan bertemu langsung dengan subjek yang akan menjadi objek pentingnya seorang peneliti menemukan permasalahan yang layak dipecahkan, sehingga agar penelitian menghasilkan sesuatu yang benar-benar bermanfaat mengembangkan ilmu pengetahuan dan atau teknologi maka harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya PENDAHULUAN Latar Belakang Siapa pun dari bidang mana pun, orang membutuhkan penelitian untuk meningkatkan usaha yang dilakukan. Tanpa adanya penelitian, pengetahuan pengetahuan tidak akan bertambah maju. Padahal pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi penelitian sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar meningkat pula pencapaian usaha-usaha manusia. Dalam melakukan penelitian, para peneliti harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur penelitian, agar selanjutnya hasil penelitian yang dihasilkan dapat berkualitas. Alur pemikiran penelitian apa pun jenis penelitiannya selalu dimulai dari adanya permasalahan atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya perbedaan kondisi antara kondisi nyata dengan kondisi harapan. Dengan adanya kesenjangan ini peneliti mencari teori yang tepat untuk mengatasi permasalahan itu. Hasil dari penelitiannya akan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dirasakan. Pada umumnnya alur penalaran untuk berbagai jenis penelitian sebetulnya sama, yaitu memilih masalah, merumuskan masalah, pengumpulan data, analisis data, dan kesimpulan. Maka dalam makalah ini pemakalah akan mencoba menguraikan satu persatu mengenai langkah-langkah atau prosedur dalam melakukan penilitian, selamat membaca. Rumusan Masalah Apa saja persyaratan dalam mengadakan kegiatan penelitian Apa saja prosedur atau langkah-langkah dalam melakukan penelitian PEMBAHASAN Persyaratan Penelitian Tanpa adanya penelitian, pengetahuan tidak akan bertambah maju. Padahal pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi penelitian sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar meningkat pula pencapaian usaha-usaha manusia. Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian yaitu sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah[1]. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur dengan dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Apabila diterapkan dalam kegiatan penelitian maka urutan-urutannya adalah sebagai berikut Penelitian diharapkan pada suatu kebutuhan atau tantangan. Merumuskan masalah, sehingga masalah tersebut jelas menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternative cara untuk pemecahan masalah. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan tindakan menentukan alternative pemecahan masalah yang dipilih. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis collection of data as evidence Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan. Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa yang akan datang. Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA, ini disebut refleks dan bertujuan untuk menilai pemecahan-pemecahan baru dari segi kebutuhan-kebutuhan masa mendatang[2]. Langkah-langkah Penelitian Sejak mahasiswa berada di tingkat I sebenarnya baik saja dilatih untuk mengadakan penelitian, mulai dengan tingkat penelitian yang paling sederhana. Dengan bimbingan dosen, beberapa mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan penelitian. Misalnya saja mulai dari tugas mengumpulkan data membagi dan mengumpulkan kuesioner atau mengolah data tabulasi dan menghitung. Pada tahap berikutnya, para mahasiswa dapat dibimbing menyusun rencana penelitian sampai dengan menyusun laporan. Dilihat dari kedalaman maupun luasnya penelitian, maka terdapatlah berturut-turut bentuk-bentuk laporan penelitian berupa makalah atau paper hasil pembahasan buku-buku, skripsi, tesis, dan disertasi. Walaupun namanya berbeda-beda sehubungan dengan luasnya masalah, dalamnya tinjauan permasalahan dan manfaat yang diharapkan dari tiap-tiap jenis penelitian, namun secara garis besar persyaratannya sama seperti yang telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya. Setelah membahas tentang persyaratan penelitian, maka berikut ini akan kami sampaikan langkah-langkah penelitian. Di dalam makalah ini, pemakalah akan menguraikan mengenai langkah-langkah pnelitian secara rinci yang merupakan kegiatan langkah pemikiran yang bersifat praktis. Langkah-langkah penelitian tersebut selengkapnya adalah sebagai berikut Memilih masalah. Studi pendahuluan. Merumuskan masalah. Merumuskan anggapan dasar. 4a. Merumuskan hipotesis. Memilih pendekatan. a Menentukan variable dan b sumber data. Menentukan dan menyusun instrumen. Mengumpulkan data Analisis data. Menarik kesimpulan. Menulis laporan. Langkah ke-1 sampai dengan ke-6 mengisis kegiatan pembuatan rancangan penelitian. Langkah ke-7 sampai dengan ke-10 merupakan pelaksanaan penelitian, dan langkah terakhir sama dengan pembuatan laporan penelitian. Langkah 1 Memilih Masalah Besar maupun kecil, sedikit maupun banyak, setiap orang mesti memiliki masalah. Hanya bedanya, ada masalah yang dapat seketika diatasi, tetapi ada pula yang memerlukan penelitian. Akan tetapi ada masalah penelitian yang tidak dapat dipecahkan melalui penelitian karena berbagai sebab, antara lain karena tidak tersedia datanya. Memilih masalah bukanlah pekerjaan yang terlalu mudah terutama,bagi orang-orang yang belum banyak berpengalaman meneliti. Apabila sudah berpengalaman meneliti, masalah ini akan timbul dalam bentuk keinginan untuk segera dilaksanakan pemenuhannya. Langkah 2 Studi Penduhuluan Walaupun sudah diperoleh suatu masalah untuk diteliti, sebelum menadakan penelitian yang sesungguhnya, peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan, yaitu menjaga kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti. Prof. Dr. Winarno Surachmad menyebutnya sebagai studi eksploratori[3]. Studi pendahuluan juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya. Langkah 3 Merumuskan masalah Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan, maka masalah yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus memulai, kemana harus pergi dan dengan apa.[4] Langkah 4 Merumuskan Anggapan Dasar Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti didalam melaksanakan penelitiannya. Misalkan kita akan mengadakan penelitian tentang prestasi belajar siswa, kita mempunya anggapan dasar bahwa prestasi belajar siswa adalah berbeda-beda, tidak seragam. Jika prestasi belajar ini seragam, maka bukanlah variable yang perlu diteliti. Langkah 4a Hipotesa Jika anggapan dasar merupakan dasar pikiran yang memungkinkan kita untuk mengadakan penelitian tentang permasalahan kita, maka hipotesa merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus diteliti, dites, dan diuji pula kebenarannya. Hipotesis merupakan sesuatu dimana penelitian kita condong kesana, sehingga ada yang menuntut kegiatan kita. Langkah 5 Memilih Pendekatan Pendekatan disini maksudnya metode atau cara mengadakan penetlitian seperti halnya eksperimen atau non-eksperimen. Tetapi juga menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang diambil, dipandang dari segi tujuan misalnya eksploratif, deskriptif atau historis. Masih ada lagi pandangan dari subjek penelitiannya, missal populasi atau kasus. Penentuan Pendekatan ini akan sangat menentukan apa variable atau objek penelitian yanag akan ditatap. dan sekaligus menentukan subjek penelitian atau sumber dimana kita akan memperoleh data. Langkah 6 Menentukan variable dan sumber data Langkah yang ke-6 ini menjawab pertanyaan Apa yang akan diteliti? Darimana data diperoleh? Kedua pertanyaan tersebut harus didefinisikan dengan jelas supaya dapat ditentukan alat apa yang akan kita gunakan untuk mengumpulkan datanya. Kedua langkah ini dilakukan secara bersamaan. Karena begitu peneliti menyebutkan satu macam apa yang aka ditelitinya, sebaiknya juga menentukan dari mana data untuk variable tersebut harus diperoleh, disarankan menggunakan matriks. Langkah 7 Menentukan dan Menyusun Instrumen Setelah peneliti mengetahui pasti ada yang akan diteliti dan dari mana data bisa diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menentukan dengan apa data akan dikumpulkan. Hal ini sangat bergantung dari jenis data dan dari mana data diperoleh. Contohnya data tingkah laku siswa tentu hanya dapat diperoleh dari guru yang bergaul sehari-hari dengan siswa melalui interview maupun kuosioner. Langkah 8 Mengumpulkan Data Apabila peneliti sudah menentukan data apa saja yang akan dikumpulkan, dari mana data diperoleh dan dengan cara apa, maka dirinya sendiri sudah mengetahui maupun orang lain yang akan membatu, sudah mengetahui pasti apa yang berikutnya dilakukan. Mengumpulkan data merupakan pekerjaan yang sukar, karena apabila diperoleh data yang salah, kesimpulannya pun juga ikut salah sehingga hasil penelitiannya menjadi palsu[5]. Langkah 9 Analisis Data Data mentah yang dikumpulkan oleh para peneliti akan ada gunanya setelah dianalisis. Analisis dalam penelitian merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting, karena dengan analisa inilah data yang ada akan nampak manfaatnya terutama dengan memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian. Tugas menganalisis data tidak seberat mengumpulkan data, baik dari segi tenaga maupun pertanggung jawabannya. Akan tetapi menganalisis data membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data. Jenis data akan menuntut Teknik analisis data. Misalnya hubungan data nominal tidak dapat dianalisis dengan Teknik korelasi produtct-moment, tetapi sesuai bila dianalisis dengan teknik chi-kuadrat. Demikian pula dengan jenis data yang lain[6]. Langkah 10 Menarik Kesimpulan Langkah ke-10 sebenarnya sudah bisa dibilang langkah terakhir dalam kegiatan penelitian. Pekerjaan meneliti telah selesai, sehingga peneliti tinggal mengambil konklusi dari hasil pengolahan data, dicocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Sesuaikan data yang terkumpul dengan hipotesis atau dugaan peneliti yang sebelumnya. Disinilah peneliti bisa merasa lega karena hipotesisnya terbukti, atau kecewa karena tidak terbukti. Yang harus dimiliki peneliti adalah kejujuran. Dalam menarik suatu kesimpulan penelitian, ia tidak boleh mendorong atau mengarahkan agar hipotesisnya terbukti. Tidak terbuktinya suatu hipotesis bukanlah suatu pertanda bahwa apa yang dilakukan oleh peneliti itu salah dan harus mempunyai tanggung jawab terhadap penelitiannya. Langkah 11 Menyusun Laporan Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat contoh adanya penemuan-penemuan. Tetapi ada kalanya penemuan itu bukan dari pekerjaan peneliti. Penemuan itu didapat karena coba-coba, dan setelah dirasakan manfaatnya lalu langsung digunakan tanpa sempat dituliskan dalam bentuk laporan. Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk laporan penelitian agar hasilnya diketahui orang lain, serta prosedurnya pun diketahui orang lain sehingga dapat mengecek kebenaran pekerjaan penelitian tersebut. Di dalam menulis laporan penelitian, kita seperti sedang bercerita. Agar apa yang kita ceritakan dapat dipahami oleh pembaca, maka harus diperhatikan persyaratan-persyaratan tertentu. Tentu saja penulisan laporan penelitian, berbeda dengan aturan menulis cerita novel atau sejarah. Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang dibuat harus mengikuti aturan-aturan penulisan karya ilmiah[7]. Serta formatnya pun harus sesuai dengan ketentuan dan ketetapan pada tiap-tiap fakultas ataupun perguruan tinggi masing-masing. KESIMPULAN Penelitian atau penggunaan metode ilmiah secara sistematis tidak dapat dipisahkan dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan, baik bagi ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial karena ilmu pengetahuan merupakan hasil menelaah atau investigasi ilmiah. Jadi bisa dikatakan pertumbuhan ilmu pengetahuan merupakan andil kegiatan penelitian yang selama ini dilakukan oleh para ilmuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan memiliki kepentingan dengan penemuan pengetahuan-pengetahuan baru yang sebenarnya teruji secara ilmiah yang dapat berwujud dalil teori atau generalisasi. Syarat penting dalam mengadakan kegiatan penelitian adalah sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah adalah sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah. Langkah-langkah penelitian yang diajukan antara lain Memilih masalah 2.. Studi pendahuluan Menemukan masalah Merumuskan anggapan dasar Merumuskan hipotesis Memilih pendekatan Menentukan variabel dan sumber data Menentukan dan menyusun instrumen Mengumpulkan data Analisis data Menarik kesimpulan Menyusun Laporan DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . Faisal, Sanapiah. 2005. Format-Format Penelitian. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada. Subagyo, P. Joko. 2015. Metode Penelitian dalam Teori dan Prektik. Jakarta PT. Rineka Cipta Hadi, Prof. Drs. Sutrisno. 1976. Metodologi Reseach, Jilid 1 Cetakan IV. Yogyakarta Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Surachmad, Prof. Dr. Ed Winarno. 1972. Dasar dan Teknik Research. Bandung Penerbit Tarsito, [1] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . 2014. hal. 59 [2] Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA Metodologi Reseach, Jilid 1 Cetakan IV, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta 1976, hal. 8. [3] Prof. Dr. Ed Winarno Surachmad Dasar dan Teknik Research, Bandung Penerbit Tarsito, 1972, hal. 97. [4] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . 2014. Hal. 63 [5] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . 2014. hal. 65 [6] P. Joko Subagyo. Metode Penelitian dalam Teori dan Prektik. Jakarta PT. Rineka Cipta. 2015. hal. 105 [7] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta . 2014. hal. 395 Halo Naila, kakak bantu jawab ya! Jawaban yang tepat adalah menentukan topik penelitian. Yuk, simak penjelasan berikut! Tahapan paling awal dalam proses penelitian adalah menentukan topik atau permasalahan yang akan diteliti. Topik atau permasalahan yang akan diteliti dapat diambil dari berbagai sumber yang ada dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh masalah sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Ada beberapa kriteria untuk menentukan topik penelitian yaitu a. Masalah atau topik harus menarik dan perlu untuk diteliti. b. Tersedia data yang cukup. c. Topik yang dipilih merupakan hal yang baru. d. Hasil penelitian memiliki manfaat. e. Dari segi subjektif peneliti, antara lain kemampuan untuk meneliti, kemampuan teoritis dalam penelitian, penguasaan terhadap metodologi penelitian, ketersediaan waktu, biaya, dan lain-lain. Terima kasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru, semoga membantu ya. Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal SMA / MA Acak ★ SMA Kelas 10 / Ulangan Sejarah SMA Kelas 10Masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah….A. TopikB. MetodeC. PendekatanD. DokumenE. FaktaPilih jawaban kamu A B C D E Kamu menjawab a selamat, jawaban kamu benar Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Prakarya - SMA Kelas 10Perhatikan perancangan produksi kerajinan dibawah ini Ide Produk Ide Terbaik Gambar/Sketsa ProduksiSusunan yang benar untuk perancangan produksi kerajinan adalah ….A. 1-2-3-4-5B. 1-3-2-4-5C. 1-2-3-5-4D. 2-1-3-5-4E. 2-1-5-4-3Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaWali Songo - Sejarah Kebudayaan Islam SKI SD Kelas 6Biografi - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10Persiapan Try Out PPKn SD Kelas 6Hormat dan Patuh Kepada Orangtua dan Guru - PAI SD Kelas 1Tema 8 SD Kelas 6Penilaian Akhir Semester Bahasa Mandarin SMP Kelas 8Bahasa Indonesia Bab 8 SD Kelas 4Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 5 SD Kelas 3Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis SMA Kelas 10PAT Matematika SMA Kelas 10

masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah